Adinda, bila suatu hari nanti hadir kebosanan dalam mencintai, mari sejenak bersama menelusuri ke belakang. Bagaimana kita berdua bisa saling kenal.
Pada sore yang penuh kalut, kunyalakan komputer mahad. Kubuka facebook seperti biasa. Ada satu dua permintaan pertemanan yang biasanya selalu saja kukonfirmasi segera. Kulihat nama akun Ulfa R. Asyida. Setelah terkonfirmasi, akun tersebut tiba-tiba saja mengirim pesan. Agak panjang, tidak biasa, seperti fans penulis terkenal yang memang ingin dikenal. Ia mengaku sudah membaca tulisan-tulisanku di facebook juga blogku. Sebagai penulis, satu kebahagiaan terbesar adalah mendapat apresiasi dari pembaca. Sore itu aku tersanjung. 31 Maret 2018.
Selepas kemudian, percakapan berlanjut dengan hangat di jajaran kata yang terus beradu mesra. Belum sepenuhnya mesra sih. Tetapi, keingintahuanku terhadap pemilik akun tersebut semakin membabi buta. Kutelusuri setiap jejak posting facebooknya, kulihat foto-fotonya, kucari dan kutelisik informasi tentangnya