Setelah pernyataan janji kedua insan itu, kita kembali asyik pada tulisan yang semakin mengalir, semakin mesra dari hari ke hari. Ada kerinduan mendalam pada yang dicinta. Ada rasa yang semakin nyata dalam dada. Ada jumpa yang didamba.
Begitulah manusia. Mungkin benar bahwa pertemuan adalah obat mujarab bagi para pecinta. Hari demi hari terlewati dengan sempurna. Berbalas tulisan masih kita lakukan. Arahan dari orang tua terus kupinta.
Hingga Rabu malam itu hadir, hatiku tak tenang. Ingin pulang tetapi tanggung jawab di sini masih harus dilangsungkan. Setelah menimbang satu dan banyak hal, akhirnya kuputuskan menjelang tengah malam untuk membuat surat izin. Izin meninggalkan mahad sejenak. Aku tak pernah sebelumnya senekat ini. Tetapi, ini perihal masa depan kawan. Perihal niat baik yang harus disegerakan. Tak dapat ditunda lagi. Begitu kurang lebih alasan yang bisa aku kemukakan.
Istirahat Rabu malam itu menjadi sangat indah. Membayangkan pertemuan denganmu di suatu waktu, di suatu tem