Mungkin bagimu, aku bukan sosok yang bisa romantis sepanjang waktu. Tapi, tenang Adinda. Aku memang diam, tapi ketahuilah keseharianku adalah tentangmu. Keseharianku adalah perjuangan tentang masa depan kita bersama. Semoga kau paham akan hal itu.
Mungkin bagimu, aku bukan orang yang senantiasa dapat kau hubungi sepanjang waktu. Tapi tenanglah Adinda, kau tetap menjadi prioritas. Di atas segala tuntutan pekerjaan yang saling berburu. Di atas segala tanggung jawab yang harus diemban dan dilaksanakan dengan padu. Kuharap kau paham akan hal itu.
Mungkin bagimu, aku pendiam, tak banyak bicara, berbalas pesan dengan singkat. Tetapi, itulah aku. Tenang, aku tidak sedang ingin membuatmu kecewa. Aku tidak sedang membuatmu tidak bahagia. Aku akan berusaha senantiasa membahagiakanmu. Maaf bila caraku keliru. Aku akan terus berbenah diri. Terus belajar mengimbangi dari berbagai sisi. Semoga kau paham akan hal itu.
Mungkin bagimu, aku bukanlah tipe orang yang mampu mengumbar kata penuh cinta dan mesr