Kembali Ke Atas
Beranda
Cinta
Pernikahan
Prosa
Terima Kasih Sudah Menjadi Pengikat Memori
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 08, 2018

Terima Kasih Sudah Menjadi Pengikat Memori


Satu kesyukuranku setelah mengenalmu adalah mengetahuimu sebagai insan yang begitu suka mengabadikan momen. Entah dalam tulisan, foto dan berbagai macam lainnya. Jujur saja, aku masih kurang pandai masalah itu. Mungkin lebih karena kesibukan yang terus kujadikan alasan tak mengabadikan momen itu dengan sempurna.


31 Maret 2018, bila mengingat tanggal itu selalu saja aku ingin tertawa sendiri. Menertawakan keberanian diri untuk tiba-tiba menuliskan momen perkenalan dalam deret aksara yang begitu padu. Satu hal yang kemudian berbalas dengan karya di hari-hari selanjutnya.

Aku masih ingat tentang bagaimana dirimu mengirim pesan panjang itu. Aku hanya membayangkanmu tersipu malu atau mungkin tertawa lucu melihat percakapan dua insan hari itu. Kita seperti dua orang yang sudah mengenal begitu lama. Padahal baru sekian jam saja. Ah, begitukah Allah menciptakan rasa cinta. Cepat, tak bertele-tele, tepat sasaran. Mungkin itu yang bisa kucatat dari percakapan hari itu.

Telepon beberapa waktu selepas pertemuan dua keluarga kau rekam. Aku saja tak terpikirkan untuk melakukannya. Baru akhir-akhir ini saja aku melakukannya. Atau tentang tulisanmu yang mengingatkanku perihal satu bulan perkenalan yang begitu syahdu. Ah, lagi-lagi kau menawanku bu guru.

Satu lagi ikatan memori yang tersimpan adalah foto kita berdua untuk pertama kalinya diambil di alun-alun. Satu momen berharga. Tak terencana awalnya namun indah pada akhirnya. Bagaimana kita berdua berjalan berdua di bawah terik matahari menjelang tengah hari. Bagaimana perdebatan kecil itu terjadi tetapi berujung tawa dan senyum yang menggelikan.

Sekali lagi terima kasih Adinda. Aku berharap momen berharga di antara kita berdua terus dapat terekam indah dalam berbagai bentuknya. Semoga kelak menjadi cerita indah untuk dikenang. Menjadi kisah dua orang manusia yang memadu kasih dengan begitu syahdu. Menyejajarkan langkah, menggandeng tangan meraih mimpi, tenggelam dalam rasa cinta dan kasih yang mendalam.

Malang, 30 April 2018

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)