Satu kesyukuranku setelah mengenalmu adalah mengetahuimu sebagai insan yang begitu suka mengabadikan momen. Entah dalam tulisan, foto dan berbagai macam lainnya. Jujur saja, aku masih kurang pandai masalah itu. Mungkin lebih karena kesibukan yang terus kujadikan alasan tak mengabadikan momen itu dengan sempurna.
31 Maret 2018, bila mengingat tanggal itu selalu saja aku ingin tertawa sendiri. Menertawakan keberanian diri untuk tiba-tiba menuliskan momen perkenalan dalam deret aksara yang begitu padu. Satu hal yang kemudian berbalas dengan karya di hari-hari selanjutnya.
Aku masih ingat tentang bagaimana dirimu mengirim pesan panjang itu. Aku hanya membayangkanmu tersipu malu atau mungkin tertawa lucu melihat percakapan dua insan hari itu. Kita seperti dua orang yang sudah mengenal begitu lama. Padahal baru sekian jam saja. Ah, begitukah Allah menciptakan rasa cinta. Cepat, tak bertele-tele, tepat sasaran. Mungkin itu yang bisa kucatat dari percakapan hari itu.
Telepon beberapa waktu sele