Aku tak pernah menyalahkanmu jika suatu saat kau tak lagi menghubungiku seperti biasanya. Aku akan sangat memaklumimu yang kurasa sudah bisa menentukan yang terbaik untuk masa depanmu. Mungkin kelihatannya sulit bagiku, tapi aku yakin aku akan terbiasa tanpamu. Bukankah sebelum sampai padamu aku seorang yang mandiri yang menghasilkan banyak kebermanfaatan. Aku yakin mungkin ini cara Tuhan yang terbaik agar aku bisa kembali bertemu lebih sering denganNya daripada denganmu. Satu momen dimana Tuhan ingin melihat hambaNya kembali menebar kebermanfaatan yang lebih luas daripada yang selama ini hanya kucurahkan kepadamu.
Awalnya, aku kaget, tetapi sungguh aku tahu kabar itu sudah lama terngiang di telinga melalui teman-temanku dan aku pun sudah memastikannya langsung kepadamu. Jadi, aku rasa tak ada yang perlu dikhawatirkan. Pertengahan ramadhan lalu, aku bertanya padamu melalui sebuah pesan singkat dan kau berkata bahwa dirimu telah dilamar seorang pria baik yang entah aku tahu