Basic dari Essay sendiri adalah mempelajari apa sih itu Essay, bagaimana cara membuatnya, dan tips supaya Essay kita bisa lolos di berbagai event. Jenis jenis penulisan ada bermacam-macam yaitu ada makalah, paper, artikel, jurnal, disertasi, skripsi, tesis dan satunya lagi Essay. Perbedaan dari paper dengan makalah yaitu paper lebih singkat, terstruktur dan pake sumber nya. Dan makalah lebih complicated dibandingkan paper. Kalau jurnal lebih bersifat ilmiah, dan format lebih terstruktur dibandingkan dengan artikel. Sedangkan Essay sendiri boleh menggunakan sumber atau tidak menggunakan sumber, dan gaya penulisan nya bebas. Jadi singkatnya, urutan karya tulis yang lebih complicated hingga yang lebih sederhana adalah :
Januari 11, 2017
Seminar Online Guide to Writing Basic Essay
Pemateri : Johan Pirnanto
Materi : Guide to writing Basic Essay
Materi kita kali ini adalah Guide to Writing Basic Essay. Pernah kebayang essay yang pernah kalian tulis? Dengan susah payah siang malam nulis di laptop, atau misalnya bolak balik warnet. Menghabiskan biaya yang ga sedikit, baik ide, harus nurut sama struktur essaynya seperti apa, dan bagaimana elaborasinya yang bikin pusing tujuh keliling. Terus ada banyak kemungkinan hasil essay rekan rekan itu baik menang atau pun tidak menang.
Disertasi – Tesis – Skripsi – Laporan – Jurnal – Paper – Artikel – Essay
Jenis Essay
Essay ada 4 jenis yaitu ada Essay deskriptif, ekspositori, naratif, dan domentatif.
Manfaat Essay
1. Essay sendiri bisa menambah pengetahuan kita, sehingga kita tidak juga belajar pada studi kita di kuliah dan sekolah saja tapi bisa belajar banyak hal lain yang pasti karena kita dapat berfikir kritis dalam menganalisa sesuatu.
2. Essay juga bisa menambah pengalaman kita untuk ikutan berbagai event. Sudah banyak sekali program atau event baik dari lembaga universitas atau non universitas yang mengadakan call for Essay yang dimana bila kita lolos kita bisa diundang nih untuk ikut ke konferensi bahkan sampai ada lembaga yang mengundang secara gratis kepada penulis Essay yang lolos, seperti event yang saya ikuti di World Congress of Criminology di India, tapi yg pastinya harus punya visa dulu ya..
Part 1
berbicara mengenai struktural dari Essay itu sendiri, sedangkan part 2 berbicara gimana supaya Essay kita itu lebih style lebih menarik gitu. Seluruh esai sebaiknya menyertakan struktur sebagai berikut :
a. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian dimana kita bisa menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumen kita. Ceritakan pada pembaca apa argumen kita dan kenapa kita yakin bahwa itu adalah jawaban yang tepat. Buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide kita di dalamnya.
b. Isi
Isi adalah bagian dimana kita bisa menjawab pertanyaan dengan cara mengembangkan argumen-argumen kita. Disini kita harus dapat mengeluarkan seluruh pengetahuan dan informasi yang kita miliki yg mana berkaitan dengan jawaban kita. Gunakan contoh-contoh yang relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen kita. Sangat penting bagi kita untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, kita akan perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.
c. Kesimpulan
Kesimpulan harus merujuk pada bagian pendahuluan serta menunjukkan bahwa kita telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen kita dan kaitkan jawaban kita ke pertanyaannya yg tadi. Jangan pernah menampilkan informasi baru dalam kesimpulan. Jika ternyata mempunyai informasi baru, tanyalah pada diri kita sendiri apakah bisa memasukkan informasi baru tersebut ke bagian isi.
Judul essay kita harus sexy menarik agar pembaca ada hasrat buat baca Essay kita, kemudian yg pasti tidak pernah ditampilkan pada event lain. Jadi Essay yg tiap kita submit harus lah baru, usahakan cek dulu dgn software plagiarisme sebelum submit Essay kita
SESI TANYA-JAWAB
Pertanyaan
1. Oke makasih ka, aku mau tanya untuk mengawali essay itu kan suka bleng nyari kata2nya, kata2 yg biasa dipakai untuk mengawali pendahuluan itu kyk gimana ya ka?
2. Saya ada beberapa pertanyaan:
a. Bagaimana cara mengetahui isi essay dari peserta itu adalah murni hasil pemikiran atau ide dari peserta,bukan dari hasil mencomot ide-ide dari penulis yang ada digoogle?
b. Jika essay itu boleh tidak menggunakan referensi, apakah tulisannya nanti tidak mengarah ke plagiarisme?
c. Seperti yang dijelaskan dalam materi diatas, apakah hanya 3 inti dari sebuah essay yg bagus? Bagaimana saran disertakan atau tidak?
d. Kriteria untuk dikatakan menarik dari suatu judul essay bisa dilihat dari segi apa?
3. Bagaimana cara kita menemukan ide untuk menulis essay? Kadang ada perasaan tidak percaya diri dengan apa yang kita tulis, bagaimana kita mengatasinya?Apakah boleh menulis essay dengan mengutip ide dari buku atau bisa dibilang hanya disajikan dengan kata2 yang berbeda?
Jawaban
1. Kalau saya selama buat Essay sih bikin pertanyaan. Misalnya kaya Essay tentang food security, saya awali dengan pertanyaan apakah sebegitu tidak amannya makanan di Indonesia, kemudian nanti di kembangkan lagi.
2. Kita bisa pakai plagiarisme Checker. Memang tidak menutup kemungkinan bahasan kita akan sama dengan orang lain, meskipun kita tidak lihat ide orang lain. Meskipun ada pengertian bahwa Essay itu boleh tidak menggunakan sumber. Tetapi hal itu sudah langka pada saat ini. Saya juga selama ini kalau membuat Essay meskipun pertama tidak lihat ide orang lain, tapi kenapa ketika cek plagiarisme ada aja yang punya ide yg sama seperti saya. Sehingga kalau udah seperti itu kita harus buat referensinya. Kalau saran sudah masuk format kesimpulan. Sesuatu Essay bisa dikatakan menarik bisa dimulai dari judulnya, misal Indonesia adalah surganya korupsi dunia atau sumber terorisme internasional, itu juga sudah menarik dari segi judul.Tambahan lagi bisa menarik itu karena ada nya data yg mendukung, pemikiran yg kritis, argumentatif, ada gaya secara akademiknya, lebih deskriptif, memuat win win solution, dll.
3. Menemukan ide untuk menulis Essay bisa dari pengalaman pribadi kita, analisis kita terhadap masalah masalah yang ada di lingkungan kita bisa sesuaikan dengan info jurnal, buku, dan pendapat orang lain juga. Yang penting kita harus kutip itu dari mana.
Pertanyaan tambahan
1. Bagaimana untuk memiliki pemikiran yang kritis? Karna jujur saya belum pernah coba buat essay
2. Saya mau menanyakan yang berhubungan dengan materi in-text and post-text refenceKlo misalnya essay nya bahasa indonesia, tetapi kita mengambil tulisan dari para ahli yg misalnya yg pake bahasa inggris, apakah harus diterjemahkan dulu?
3. Saya ingin bertanya kk, kesulitan yang paling utama dalam menulis adalah merangkai kalimat yg akan sya tulis kk. Padahal di kepala itu uda begitu banyak hal yg ingin dituangkan, jadinya rasa takut untuk menulis itu selalu ada, takut gk bagus lah atau apalah kk.Bagaimana cara mengatasi nya kk?
Jawaban
1. Itu akan ada waktunya. Mengalir saja. Yang penting Dita ingin mau terus belajar. Saya juga waktu pertama kali seperti itu kok belum ada pemikiran yang seperti itu tapi saya terus bertekad ingin terus belajar. Belajar dari kritik orang lain juga.
2. Referensi tidak boleh dicampur bahasa Indonesia dan bahasa Inggris seperti layar. Kalau dari sumber atau ahli luar negeri lebih baik kita jangan terjemahkan secara langsung kita gunakan pustaka yang sudah diterjemahkan oleh institusi tertentu tetapi tetap menulis sumber asing dan sumber terjemahan nya. Itu akan selalu terjadi. Yang penting sering submit Essay dan terus belajar. Cara merangkai kalimat bisa dengan melihat contoh dari orang lain sebagai perbandingan. Bukan untuk di copy paste dan klaim sebagai Essay kamu.
Tambahan dari Pemateri
Yang terpenting terus belajar dalam membuat Essay agar kedepannya Essay yang kita submit bisa lolos, dan Essay yg kita buat harus lah ada argumentatif, kritis, dan sistematis.
Bonus tambahan ilmu dan pengalaman dari Sdr. M. Didit P
Pengalaman didit bikin essay bahasa inggris dan bahasa indonesia beberapa tulisan kadang ada yg bahasa inggrisnya ada tapi indonesianya gaada. Didit sepakat sama johan. Namun jika tidak ditemukan versi terjemahan ya diterjemahkan sendiri bu. Saya nulis buat PKM saya ambil beberapa referensi dari Jurnal Asing. Yang akhirnya diterjemahkan pelan pelan. Untuk daftar pustaka didit juga masih kurang paham. Jawaban saya sama dengan johan. Mungkin jika ada yg bisa memberi pencerahan. Kami sangat berterimakasih. Itu saja.
Semoga bermanfaat
thanks
Never too old to learn, and
Salam Literacy
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar