Kembali Ke Atas
Beranda
Opini
Renungan Kehidupan
Kuncinya Beryukur dan Berbahagia
Muhammad Amin Muhammad Amin
Januari 12, 2017

Kuncinya Beryukur dan Berbahagia


       Aku merasa dari hari ke hari terasa semakin sepi saja. Teman-teman di masa lalu tak lagi mampu menghiasi indahnya hari-hari. Jujur diri ini selalu rindu akan hal itu. Untuk mengulang waktu tentu tidak mungkin. Padahal di masa sekarang juga masa depan saya dan mungkin juga Anda membutuhkan teman bicara yang nyata. Teman-teman dunia maya tentu tidak seasyik teman di dunia yang sesungguhnya. Dengan bertemu dengan teman di dunia nyata kita bisa lebih leluasa bertukar informasi, berbagi pengalaman hidup, maupun hal-hal lainnya. Hal ini tak lain dan tak bukan sebab kita tercipta olehNya sebagai makhluk sosial. Makhluk yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam menjalankan roda kehidupan. 

      Ketika bergelut di dunia kerja pun kita perlu kawan bicara. Pekerjaan akan terasa semakin menjadi beban tatkala kita tak mampu menyelesaikannya dengan baik, apalagi bila ditambah dengan masalah-masalah yang tak kunjung usai baik dengan atasan atau rekan sejawat. Kita butuh seseorang yang kita percaya untuk sekadar curhat dan menceritakan segala hal. Seseorang yang lebih banyak mendengar daripada memberi saran, seseorang yang mampu menenangkan, tidak malah membuat masalah semakin tidak karuan. 
      Memang benar bila semakin dewasa kita akan menghadapi masalah yang kian kompleks. Tetapi saya rasa kebahagiaan masa kecil harus mampu terus kita hadirkan dalam keseharian kita. Coba kita tengok anak-anak yang dengan cerianya bermain dengan teman sebayanya. Saya sendiri selalu senang melihatnya bahkan sesekali ingin kembali ke masa tersebut. Masa dimana PR Matematika adalah tugas tersulit. Di usia yang semakin dewasa, kita terdesak dengan berbagai kebutuhan dan keinginan. Semakin kita mencoba memenuhi semuanya terkadang belum mampu memuaskan hati kita. Maka kuncinya adalah bersyukur dan terus memupuk perasaan bahagia dalam diri kita. Dengan bersyukur kita akan dengan lapang dada menerima apa yang memang seharusnya kita terima dari Sang Pencipta sebagai gabungan antara hasil usaha nyata dan do'a-do'a kita. Lalu dengan hati yang bahagia sudah barang tentu kehidupan kita akan berjalan lebih harmonis. Ketika permasalahan datang, kita tidak serta merta menyalahkan keadaan dan mampu mengubahnya menjadi sebuah energi yang begitu dahsyat untuk terus menghasilkan karya nyata. Bila hati bahagia maka senyuman akan senantiasa menghiasi bibir kita yang secara tidak sadar kita telah menyebarkan energi positif kepada semesta yang pada akhirnya keinginan-keinginan dalam hati akan bersegera untuk menjadi nyata. Semoga kita dimudahkan untuk menjadi insan yang senantiasa bersyukur dan berbahagia. 

Salam Inspiratif

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)