Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Dunia Bukan Tempat Berleha-leha
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 29, 2017

Dunia Bukan Tempat Berleha-leha


Puasa telah memasuki hari ketiga. Sang pemuda tampak begitu semangat menjalaninya meski di sana-sini ada banyak tanggung jawab yang harus diselesaikan. Terkadang pemuda tersebut berpikir, kapankah segala kesibukan ini akan berakhir. Ia ingin sesekali menyisakan waktunya untuk bersantai, menyelami berbagi buku yang menumpuk setelah dibeli namun belum terbaca.

.
Sang pemuda tersadar bahwa memang semakin beranjak dewasa, berbagai tanggung jawab datang silih berganti. Dahulu saat SMA anggap saja tanggung jawabnya 10, kalau sekarang setelah lulus dari sarjana meski kelihatannya banyak menganggur sesungguhnya tanggung jawabnya sudah bertambah dua atau bahkan tiga kali lipat dari sebelumnya. Masa muda adalah masa banyak mencoba sesuatu yang baru, mempelajari hal-hal baru, meskipun penghasilan belum seberapa. Karena ketika usia senja menghampiri, mungkin harta yang dimiliki sudah menggunung, namun kesempatan menikmati sudah semakin berkurang. Berbagai kenikmatan panca indera satu per satu melemah. Berbagai macam penyakit yang sebelumnya tak pernah diidap tiba-tiba saja datang. Kini, tak mampu lagi mengelak. Hanya terduduk lesu, sambil terus memanjatkan doa semoga diberi akhir yang khusnul khotimah.
.
Selanjutnya, ia juga baru teringat bahwa hidup di dunia sesungguhnya masa untuk menanam. Belum saatnya beristirahat berleha-leha menikmati jerih payah. Ada waktu tersendiri seusai ajal menjemput semua yang kita tanam akan dipanen, dinikmati dengan sebenar-benarnya, tanpa lelah sedikit pun. Maka, sepatutnya bagi seorang muslim untuk menggunakan kesempatan yang ada di dunia untuk terus beramal, berdakwah mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar. Jangan pernah ada rasa lelah sedikit pun. Selalu tanamkan dalam diri bahwa lelah di dunia jauh lebih baik asalkan di akhirat kelak kita hidup tenang dan bahagia. Daripada bersantai di dunia, menebar kejahatan dan keburukan yang akibatnya akan kita terima di hari pembalasan nanti, na’udzu billahi min dzaalik.
.

@muhamin25 | 29 Mei 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)