Sebagian teman-teman sering sekali
menanyakan hal ini kepada saya. Kenapa saya jarang sekali atau bahkan tidak
pernah terlihat jalan-jalan atau biasa disebut traveling. Baik, berikut akan
saya jelaskan alasan-alasannya.
.
Pertama, bagi saya sesungguhnya traveling adalah sesuatu yang
menyenangkan. Tetapi tidak berarti seketika harus rutin dilaksanakan layaknya
sekolah atau kuliah. Traveling saya butuhkan seperlunya saja. Mungkin satu
bulan, tiga bulan atau satu semester sekali. Kedua, traveling itu kan
terkesan senang-senang yang banyak menghabiskan waktu produktif. Saya tidak mau
hanya karena traveling berjam-jam tetapi isinya penuh dengan hura-hura yang
lebih banyak melenakan diri.
.
Ketiga, untuk traveling jarak jauh saya tidak bisa selalu
memastikan untuk ikut. Saya perlu mohon restu orang tua, terutama ibu. Bila
diperbolehan saya akan berangkat. Bila tidak saya tidak akan pernah berangkat.
Bagi saya, restu ibu, meski hanya untuk jalan-jalan adalah hal yang penting. Ini
bukan karena saya anak mama, tetapi lebih karena ingin menempatkan nasehat
orang tua di atas pendapat pribadi.
.
Keempat, ketika memang harus traveling, saya harus
mempersiapkan banyak hal. Selain itu, harus ada sesuatu yang saya ambil dari
perjalanan tersebut. Jadi, tidak hanya traveling yang sekadar refreshing.
Tetapi tetap ada nilai-nilai edukasi bagi diri saya yang kemudian akan coba
saya tuangkan dalam baris-baris tulisan agar menginspirasi banyak orang.
.
Kelima, untuk menyegarkan otak, misalnya usai ujian, tidak
harus traveling. Bagi saya membaca buku, menulis, mengamati kejadian-kejadian
di sekitar saya sudah merupakan bentuk refreshing yang bagi banyak orang tidak
dikategorikan sebagai refreshing. Tetapi, bukankah setiap orang memiliki
caranya sendiri, termasuk untuk refreshing.
.
Sekelumit alasan-alasan di atas hanya
argumentasi belaka. Sebenarnya saya bisa traveling, entah sendiri atau bersama
kawan-kawan. Tetapi saya akan selalu mengerjakan hal-hal yang menjadi prioritas
saya terlebih dahulu seperti tugas kuliah, tugas mengajar dsb sebelum akhirnya
traveling. Bagi kamu yang suka traveling, saran saya lanjutkan saja. Sebarkan
hikmah-hikmah traveling-mu kepada banyak orang memalui goresan pena. Bagi yang
punya aktivitas lain yang dianggap sebagai refreshing, silahkan saja dilakukan.
Yang terpenting adalah bagaimana setelah refreshing, kamu menjadi semakin
semangat menjalani hari-harimu.
.
@muhamin25
| 17 Mei 2017