Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Fleksibel Tapi Tetap Tegas
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 31, 2017

Fleksibel Tapi Tetap Tegas


Dalam seminggu ini, sang pemuda dicecar dengan tiga tugas akhir semester dua. Meski bulan puasa, sang pemuda tetap semangat menyelesaiakannya. Bahkan ada satu mata kuliah yang dirasa sulit untuk tugas akhir, mampu ia kerjakan hanya dalam waktu tiga hari, meski pada hari terakhir harus begadang sampai sahur.

.
Sesungguhnya pada sebut saja matakuliah A, pemuda tadi tidak sendirian. Ia bersama satu temannya lagi diharuskan menyelesaikan tugas akhir tersebut. Namun, sang pemuda sedikit kecewa sebab temannya belum menyelesaikan pembagian tugas sampai waktu yang telah ditentukan. Masalahnya adalah teman pemuda tersebut tidak berkomunikasi dengan pemuda lebih awal. Andaikan ketika perlu bantuan, sang pemuda dapat membantunya karena memang ia sudah menyelesaikannya dua hari lalu.
.
Namun, sang pemuda dengan sabar menawarkan bantuan karena ia tahu temannya belum pernah mendapatkan mata kuliah A selama kuliah sarjana, berbeda dengannya yang setidaknya sudah pernah mendapat sedikit ilmu tentang matakuliah A tersebut. Sang pemuda membagi tugas dengan cekatan sebab jarum jam segera menuju tengah malam. Bersyukur setengah jam menjelang sahur semuanya selesai. Hanya kurang desain sampul yang rencananya akan dipercayakan kepada petugas di tempat mencetak tugas tersebut.
.
Keesokan harinya, sesampainya di tempat untuk mencetak tugas, ternyata petugas yang biasanya melayani bagian desain sedang ada banyak tugas sehingga sang pemuda meminta bantuan teman sekamarnya. Alhamdulillah, satu jam setengah semuanya beres. Kini, ia tinggal menunggu tugas tersebut tercetak lalu menyerahkannya kepada dosen pengampu matakuliah. Sayang seribu sayang, ketika ia menuliskan bahwa ia menerima tugas tersebut sampai malam ini, tidak ada satu pun yang menanggapinya dengan segera. Sang pemuda tahu bahwa memang tugas matakuliah A tersebut dalam waktu dua minggu benar-benar membuat tubuh cukup lelah.
.
Tetapi, sang pemuda tetap memasang target kepada kawan-kawan sekelasnya. Sebagai ketua kelas, ia tidak mau dirugikan dan merugikan pihak mana pun. Ia mengambil keputusan bahwa berapa pun yang mengumpulkan hari ini, maka itulah yang akan diserahkan kepada dosen pengampu. Bagi yang belum, silahkan mengumpulkan tugas tersebut langsung kepada dosen pengampu. Itu semua dilakukan semata-mata hanya ingin menjaga integritas di mata semua pihak. Kau tahu sendiri kan kalau sekali integritasmu jatuh, mengembalikannya butuh waktu yang tidak sebentar.
.

@muhamin25 | 31 Mei 2017 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)