Dalam seminggu ini, sang pemuda dicecar
dengan tiga tugas akhir semester dua. Meski bulan puasa, sang pemuda tetap
semangat menyelesaiakannya. Bahkan ada satu mata kuliah yang dirasa sulit untuk
tugas akhir, mampu ia kerjakan hanya dalam waktu tiga hari, meski pada hari
terakhir harus begadang sampai sahur.
.
Sesungguhnya pada sebut saja matakuliah A,
pemuda tadi tidak sendirian. Ia bersama satu temannya lagi diharuskan
menyelesaikan tugas akhir tersebut. Namun, sang pemuda sedikit kecewa sebab
temannya belum menyelesaikan pembagian tugas sampai waktu yang telah
ditentukan. Masalahnya adalah teman pemuda tersebut tidak berkomunikasi dengan
pemuda lebih awal. Andaikan ketika perlu bantuan, sang pemuda dapat membantunya
karena memang ia sudah menyelesaikannya dua hari lalu.
.
Namun, sang pemuda dengan sabar menawarkan
bantuan karena ia tahu temannya belum pernah mendapatkan mata kuliah A selama
kuliah sarjana, berbeda dengannya yang setidaknya sudah pernah mendapat sedikit
ilmu tentang matakuliah A tersebut. Sang pemuda membagi tugas dengan cekatan
sebab jarum jam segera menuju tengah malam. Bersyukur setengah jam menjelang
sahur semuanya selesai. Hanya kurang desain sampul yang rencananya akan
dipercayakan kepada petugas di tempat mencetak tugas tersebut.
.
Keesokan harinya, sesampainya di tempat
untuk mencetak tugas, ternyata petugas yang biasanya melayani bagian desain
sedang ada banyak tugas sehingga sang pemuda meminta bantuan teman sekamarnya.
Alhamdulillah, satu jam setengah semuanya beres. Kini, ia tinggal menunggu
tugas tersebut tercetak lalu menyerahkannya kepada dosen pengampu matakuliah.
Sayang seribu sayang, ketika ia menuliskan bahwa ia menerima tugas tersebut
sampai malam ini, tidak ada satu pun yang menanggapinya dengan segera. Sang
pemuda tahu bahwa memang tugas matakuliah A tersebut dalam waktu dua minggu
benar-benar membuat tubuh cukup lelah.
.
Tetapi, sang pemuda tetap memasang target
kepada kawan-kawan sekelasnya. Sebagai ketua kelas, ia tidak mau dirugikan dan
merugikan pihak mana pun. Ia mengambil keputusan bahwa berapa pun yang
mengumpulkan hari ini, maka itulah yang akan diserahkan kepada dosen pengampu.
Bagi yang belum, silahkan mengumpulkan tugas tersebut langsung kepada dosen
pengampu. Itu semua dilakukan semata-mata hanya ingin menjaga integritas di
mata semua pihak. Kau tahu sendiri kan kalau sekali integritasmu jatuh,
mengembalikannya butuh waktu yang tidak sebentar.
.
@muhamin25 | 31 Mei 2017