Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Kesan Muwadda’ah MSAA Lentera 67
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 24, 2017

Kesan Muwadda’ah MSAA Lentera 67


Malam ini kembali dapat kusaksikan Pekan Kreativitas Mahasantri atau biasa disebut dengan Muwadda’ah. Setelah sore tadi kuhadiri Temu Alumni di Halaqah MSAA, aku sempatkan hadir malam ini untuk menyaksikan penampilan yang kuyakin sangat spektakuler. Tak terasa sudah satu tahun kutinggalkan MSAA setelah pengabdian terakhirku.

.
Awalnya aku streaming youtube dari Ma’had Al-Qalam untuk memastikan apakah acara muwadda’ah sudah dimulai. Setelah tahu bahwa acara masih dalam tahap persiapan, aku langsung saja berangkat menuju Sport Centre. Lima belas menit kemudian aku sudah berada di tengah ribuan penonton. Aku mengambil tempat di tribun utara lantai dua bersama dengan para alumni yang memang sengaja hadir. Aku duduk di belakang kursi para pengasuh. Kusempatkan mengambil beberapa gambar panggung dengan desain gambar 3 dimensi berwarna kuning dari triplek. Berbeda memang dengan tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan gabus.
.
Penampilan demi penampilan kunikmati. Namun saying seribu saying sound system yang disewa tidak sebagus tahun sebelumnya. Meski menyewa di tempat yang sama namun mala mini kualitasnya tidak seperti tahun lalu. Saya sendiri memaklumi, tetapi juga merasa kasihan, terutama kepada para penampil yang suaranya tidak bisa maksimal sebab microphone dan sound system yang ada kurang mendukung. Suara gaung dan gema hampir menyelimuti sepanjang penampilan. Walau begitu semuanya sudah cukup bagus.
.
Pak rektor bersedia memberikan sambutan sekitar 15 menit. Gus Is selaku Mudir MSAA juga memberikan sambutan yang ditutup dengan estafet doa oleh para pengasuh MSAA. Acara selesai sekita pukul 1.30 pagi. Dari acara ini saya tahu bahwa sebagai penonton kita hanya bisa banyak berkomentar dan mengkritik. Saya jadi berpikir bagaimana andaikan saya yang menjadi panitia muwadda’ah tahun ini. Dapatkah saya menanggulangi masalah-masalah yang ada selama acara berlangsung? Maka coba memahami peran orang lain dari posisinya, bukan dari posisi kita sebagai orang yang berbicara dengannya. Niscaya kau akan tahu betapa besar usaha yang telah ia lakukan demi suksesnya suatu acara. Yang pasti jangan pernah berhenti untuk belajar dan berubah menuju arah yang lebih baik.
.

@muhamin25 | 24 Mei 2017 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)