Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Sholat Lambang Kedisiplinan
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 01, 2017

Sholat Lambang Kedisiplinan


Pernahkah terbersit dalam jiwamu tentang bagaimana sholatmu selama ini? Sudah istiqomahkah di awal waktu? Sudah selalu berjamaahkah di masjid lima kali dalam sehari?
.

Bagi saya, tanda kesuksesan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ia bersikap terhadap sholatnya. Bagi mereka yang sholatnya senantiasa terjaga, sesungguhnya selebihnya akan terjaga pula. Logikanya sederhana. Misal saja seseorang sholat subuh di awal waktu. Ia begitu semangat berangkat subuh ke masjid dekat rumahnya. Maka, seusai sholat ia bisa membaca kalam Ilahi, dilanjutkan dengan olahraga ringan, membaca buku, menyeruput kopi, membersihkan rumah, dst. Lihat, sudah berapa banyak yang dapat ia lakukan sebab bangun subuhnya tepat waktu.
.
Berbeda dengan mereka yang masih nyenyak dalam mimpi ketika adzan subuh berkumandang. Mereka biasanya baru akan bangun setengah sampai satu jam berikutnya. Karena sudah siang, maka mereka akan terburu-buru untuk mandi dan pergi ke sekolah atau kuliah. Ia tak sempat membaca Al-Qur’an, berolahraga, atau membersihkan rumah. Atau mungkin mereka akan melakukannya ketika sudah pulang sekolah atau kuliah. Padahal bisa jadi sepulang sekolah atau kuliah nanti aka nada agenda lain yang sudah menunggu. Terasa berantakan bukan?
.
Sholat di dalam Al-Qur’an sudah ditetapkan waktunya. Sesungguhnya itu suatu pertanda bagi seorang muslim untuk bisa berdisiplin. Dengan menegakkan sholat tepat pada waktunya, maka aka nada lebih banyak waktu untuk seabrek aktivitas kita yang tiada habisnya. Maka, mari bersegera menuju ke masjid ketika adzan sholat dikumandangkan. Ambil wudhu, menundukkan diri di hadapan-Nya, teruslah bercengkrama dengan-Nya semesra mungkin. Maka, semoga efek mencegah dari perbuatan keji dan mungkar dapat didapatkan sebab sholat di waktu yang tepat dan dikerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya.
.

@muhamin25 | 1 Mei 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)