بالامتØان يكرم المرأ أو يهان
“Dengan ujian, seseorang akan dimuliakan atau dihinakan.”
Sebuah kata pepatah Arab yang begitu popular di telinga kita ketika menjelang atau ketika ujian berlangsung. Apa yang tersirat di balik pepatah Arab tersebut? Dapatkah Anda menangkapnya?
.
Baik, mari kita ulas sedikit tentang maqolah tersebut. Dalam kehidupan manusia, ia akan senantiasa diliputi berbagai masalah yang mendera tiada henti. Taka da satu anusia pun di muka bumi ini yang tidak diberi masalah.
.
Allah sendiri telah berfirman dalam kitab suci-Nya Al-Qur’an bahwa apakah orang mukmin mengira setelah mereka beriman akan dibiarkan begitu saja, tanpa diberikan ujian? Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa kehidupan ini memang selalu dipenuhi dengan problematika tiada henti. Selesai satu masalah, akan hadir masalah selanjutnya, begitu seterusnya sampai ruh berpisah dari jasad kita masing-masing.
.
Ujian dalam kehidupan ada yang murni datangnya dari Allah SWT, ada pula ujian yang sengaja dirancang oleh manusia itu sendiri untuk mengevaluasi sejauh mana sebuah program tercapai. Misalkan Ujian Akhir Sekolah dsb. Sesungguhnya esensi dari semua ujian itu sama. Yaitu ingin mengetahui sejauh mana tingkat dan kualitas seseorang. Ujian hidup yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya ingin mengukur sejauh mana kualitas taqwanya terus bersemayam dalam hati dan tidak mudah goyah hanya karena beratnya ujian yang hadir menempa diri.
.
Bila seorang hamba terus bersabar, berusaha menyelesaikan masalah yang mendera, dan berdoa serta bertawakkal kepada Allah, tentu Allah akan menurunkan pertolongan-Nya. Ingat selalu bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya dan pertolongan-Nya senantiasa dekat bagi mereka yang mau mendekat kepada-Nya. Maka, sebagai seorang hamba beriman, jangan pernah lari dari masalah kehidupan. Berusahalah untuk menuntaskan dan menyelesaikan masalah yang ada. Hidup adalah seni menyelesaikan masalah, bukan usaha untuk menghilangkan masalah.
.
@muhamin25 | 12 Mei 2017