Pagi ini saya pergi ke salah satu PAUD di
Kota Malang dimana kawan saya bekerja di sana. Saya dimintai tolong untuk
memperbaiki komputer kantor. Sesungguhnya permintaan ini sudah seminggu yang
lalu, tapi karena satu dan lain hal saya baru bisa memperbaikinya hari ini.
.
Pukul setengah sepuluh pagi saya sampai di
lokasi. Saya langsung dipersilahkan masuk kantor PAUD dan memperbaiki
komputernya. Saya pun mengamati terlebih dahulu apa ada yang salah dengan
komputer ini. Ternyata masalahnya ada pada komputer ini terdeteksi tidak asli.
Mungkin karena diinstal windows bajakan. Untung saja saya sudah seringkali
menemukan kasus serupa. Entah pada laptop sendiri atau laptop teman-teman saya.
.
Langsung saja saya browsing di google
mengenai bagaimana mengatasinya, sebab saya sudah cukup lama tidak memperbaiki
masalah terkait komputer atau laptop. Saya mengunduh beberapa program,
menghapus beberapa program, menginstal beberapa program, merestart komputer dan
semuanya selesai. Komputer siap digunakan sebagaimana sedia kala.
.
Saya bisa memaklumi mengapa PAUD tersebut
mencari orang lain yang mampu memperbaiki komputer. Sebab hamper keseluruhan
dari mereka adalah wanita dan memang kurang memiliki pengetahuan seputar
komputer. Coba salah satu dari mereka saja mau serius mempelajari seluk beluk
komputer mulai software, hardware, printer, wifi, dsb tentu mereka tak perlu
ribet mencari orang di luar lingkungan mereka.
.
Itu hanya sekelumit cerita yang menyadarkan
kita bahwa di dunia yang serba digital dan komputerisasi sekarang ini tidak
hanya diperlukan teknologi yang canggih. Sungguh yang harus diperhatikan dengan
seksama adalah bagaimana pengguna teknologi canggih tersebut mampu
mendayagunakan teknologi yang sudah sangat canggih tersebut dengan baik supaya
tugas-tugas mereka dapat terselesaikan jauh lebih efektif dan efisien. Maka,
mari mulai sekarang kita mempelajari sedikit mengenai computer, laptop,
handphone, dan berbagai perangkat yang sehari-hari kita gunakan. Setidaknya
kita bisa menghemat pengeluaran untuk memperbaiki barang-barang tersebut ketika
rusak. Kecuali memang bila kerusakan yang terjadi membutuhkan orang yang ahli
di bidangnya, mau bagaimana lagi.
.
@muhamin25 | 10 Mei 2017