Seorang pegawai kantoran mengeluh kelelahan usai bekerja seharian. Murid sekolah mengaku tak sanggup lagi mengulangi pelajarannya sebab tumpukan tugas sudah melambai-lambai. Wajah seorang ibu rumah tangga tampak sayu usai seharian bergelut dengan pekerjaan rumah yang tiada habisnya. Adakah kita salah satu di antaranya?
.
Duhai pekerja yang senantiasa merasa sibuk dengan seabrek aktivitas, coba tengok sejenak sarjana-sarjana pengangguran di luar sana. Setelah kuliah bertahun-tahun ijazah mereka tak terpakai. Bayangkan bagaimana perasaan mereka? Tentu mereka sangat mendambakan pekerjaan yang engkau miliki.
.
Wahai siapa saja yang lelah belajar seharian di bangku kuliahan, mari amati orang-orang yang tidak memiliki biaya untuk sekolah atau kuliah. Aku yakin mereka begitu menginginkan apa yang telah engkau lakukan seharian tadi. Sedang kau sendiri selalu saja mengeluh dengan tugas yang hampir selalu ada setiap hari.
.
Duhai kawan, bagi kalian yang begitu beruntung diberi kesibukan yang luar biasa dalam kehidupan, ingatlah ada banyak orang di luar sana yang meronta-ronta dan bermimpi mendapat kehidupan yang lebih layak. Sekadar untuk membeli makan, mereka harus mengais makanan dari tong sampah. Ada yang harus berjalan ratusan kilometer menjajakan dagangannya demi melihat anak semata wayangnya masuk sekolah impiannya.
.
Mari merenung sejenak. Terkadang kehidupan yang begitu kita sesali dan keluhkan karena sibuknya sepanjang hari adalah kehidupan yang amat didambakan oleh orang lain. Maka, bersyukurlah atas apa yang telah kau terima hari ini. Atas kesibukan yang membelenggemu hampir sepanjang waktu. Atas tugas-tugas kuliah yang harus kau selesaikan hari-hari ini. Semoga kesibukan kita senantiasa mendapat ridho-Nya.
.
@muhamin25 | 15 Mei 2017