Kembali Ke Atas
Beranda
Insight
Insight Baca Buku
Sang Petualang Pencari Kebenaran (bagian 2)
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 15, 2021

Sang Petualang Pencari Kebenaran (bagian 2)

Baca buku hari ke-7

Progres : halaman 125 sampai 134

Nama : Muhammad Amin

Mulai : 7 Mei 2021

Target : minimal 5 halaman per hari

Judul : The Untold Islamic History

Tebal : viii + 252 halaman

Penulis : Edgar Hamas

Sang Petualang Pencari Kebenaran (bagian 2)

Pendeta Nasibin wafat dan menyuruh Salman ke kota Amuriyah, wilayah kekuasaan Romawi Timur dengan agama Nasrani sebagai agama resmi kekaisaran. Di Amuriyah, Ia menjadi peternak sebab butuh uang. Beberapa waktu, ia bertemu dengan Pendeta Amoriah. Ia terbuka, baik, ramah, tetapi wajahnya menyimpan kekhawatiran dan rasa ingin mencari tahu.

Di akhir hidup sang pendeta, Salman bertanya lagi, ke mana ia harus berguru. Jawaban sang pendeta membuat merinding. Ia kabarkan tentang hadirnya seorang nabi yang beragama sama dengan agama Nabi Ibrahim, penyempurna Nabi Isa. Nabi itu akan hijrah ke daerah yang dipenuhi batu hitam dan pohon kurma. Sang nabi akan menerima makanan sebagai hadiah, tetapi tidak memakan pemberian sedekah. Stempel kenabian ada di pundaknya.

Salman memutuskan diri menemui kafilah dari Bani Kalb untuk ikut ke Arab. Gantinya sapi dan kambing milik Salman harus dijual kepada mereka. Salman mengiyakannya. Di tengah perjalanan, Salman dijebak, dijual kepada lelaki beragama Yahudi. Salman diperlakukan tidak manusiawi. Diberi makan sedikit dan kerja paksa tanpa upah.

Suatu hari, datang tamu. Sebelum pulang, sang tamu membeliku untuk menjadi budaknya di Yatsrib. Di Yatsrib, Salman mengurus kebun kurma. Salman berpikir akankah seorang nabi datang ke Yatsrib yang dipenuhi pohon kurma.

Suatu hari, terdengar kabar bahwa seorang nabi dari Mekkah datang di Quba dan Bani Qilah menemuinya. Salman pun ikut berkumpul di sana. Untuk mengetes apakah yang datang benar-benar nabi seperti kata Pendeta Amoriah, Salman membawa makanan dan berkata bahwa makanan tersebut sebagai sedekah. Sang nabi menerimanya lalu membagikan kepada teman-temannya.

Hari selanjutnya, Salman membawa makanan kepada sang nabi sebagai hadiah. Nabi menerimanya dan memakannya bersama para sahabat. Salman semakin percaya kalau itu nabi yang selama ini ia cari.

Membuktikan tanda kenabian ketiga, Salman mengikuti nabi ketika Beliau mengurus jenazah sahabat Beliau di pemakaman Baqi’. Salman berada di belakang Muhammad. Di tengah mengurus jenazah, Muhammad melepas kain dari punggungnya dan Salman melihat tanda kenabian persis seperti kata Pendeta Amoriah.

Salman menghambur kepada Rasulullah, menceritakan perjalanan panjang mencari kebenaran Tuhan kepada para sahabat dan merdeka dari perbudakan.

Begitulah kisah Salman yang menakjubkan. Lika-liku mencari kebenaran Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa hidayah Allah bisa turun kepada siapa saja dan di mana saja. Wallahu a’lam bis sawaab.

#BacaBukuSetiapHari

#BBSH

#BBSHday7

#bacabukubymuhammadamin

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)