Kembali Ke Atas
Beranda
Insight
Insight Baca Buku
Satu Setara Seribu
Muhammad Amin Muhammad Amin
Mei 10, 2021

Satu Setara Seribu

Baca buku hari ke-4

Progres : halaman 99 sampai 106

Nama : Muhammad Amin

Mulai : 7 Mei 2021

Target : minimal 5 halaman per hari

Judul : The Untold Islamic History

Tebal : viii + 252 halaman

Penulis : Edgar Hamas

Satu Setara Seribu

Mari berkenalan dengan satu sahabat Nabi, pahlawan pertempuran Yamamah, Al-Barra’ bin Malik, saudara Anas bin Malik.

Saat perang Yamamah, pasukan Musailamah Al-Kadzzab begitu kuat. Orang sekelas Khalid bin Walid saja kewalahan dan memerintahkan pasukannya untuk mundur ke arah benteng.

Di situlah muncul lelaki bertubuh kecil dengan penampilan yang tak terurus berkata kepada Khalid, “lemparkan aku dengan pelontar ke arah benteng Musailamah. Aku akan bukakan gerbangnya untuk kalian.”

Wah, ini ide gila sekaligus brilian. Itulah taktik militer puputan, berani mati. Ia mampu menebas 100 musuh dalam sekali pertempuran. Ialah Al-Barra’ bin Malik.

Setelah meluncur bak peluru dan berhasil mendarat dengan selamat, ia bertempur seorang diri melawan 7.000 orang pasukan Musailamah. Gerbang itu berhasil dibuka dan pasukan Khalid berburu masuk menumpas pasukan musuh. Wahsyi berhasil membunuh sang nabi palsu. Al-Barra’ tetap hidup dengan 80 tusukan pedang. Allahu Akbar.

Kisah pahlawan lainnya datang dari kekhalifahan Turki Utsmani. Namanya Deliler. Merekalah penghancur mental musuh, pembuka pertempuran yang gagah berani. Deliler artinya percaya diri, pemberani, tak pernah takut, dan sangat heroik. Mereka ada sejak 1500-an sampai 1829. Mereka dikenal juga dengan istilah shocking troops, pasukan yang membuat shock tentara musuh.

Mengapa mereka begitu kuat? Ternyata latihannya tidak main-main. Mereka memukul tembok dengan tangan kosong. Melatih kepalan tinju dengan menyasar dinding tebal. Semuanya melatih kepalan tangan agar sekeras batu. Pada beberapa pertempuran, mereka menghancurkan pertahanan musuh tanpa senjata.

Yang istimewa adalah, selain latihan yang keras, mereka juga diajari ilmu agama seperti Al-Qur’an dan hadis, serta fikih jihad. Begitulah mereka dididik, maka pantas mereka tak gentar meskipun nanti pada akhirnya harus syahid di medan pertempuran.

Sampai pada halaman ini saya jadi geleng-geleng kepala, bertakbir berkali-kali seakan berada di tengah para sahabat nabi yang gagah berani dan tak takut mati. Betapa banyak sahabat yang belum kita kenal ketokohannya. Kita kadang lebih kenal tokoh fantasi yang tak pernah ada di kehidupan nyata. Semoga kisah-kisah sahabat ini menjadi ibrah bagi kaum muslimin.

#BacaBukuSetiapHari

#BBSH

#BBSHday4

#bacabukubymuhammadamin

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)