Hari libur kemarin, tepatnya 14 Januari 2014 pukul 07.00, aku bersama ayah pergi dari Bojonegoro menuju Ngawi menggunakan angkutan umum yaitu bus. Cukup lama aku menunggu bus ini datang. Maklum, kami tidak pergi ke terminal, tetapi pergi ke terminal lama menunggu bis datang dengan asumsi kalau pergi ke terminal kajauhan, belum nanti nge”tem“nya. Setelah sekitar 30 menit, bis yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Setalah naik, kuamati sekitar. Oh, miris sekali, ternyata isinya hanya segelintir orang saja alias tidak penuh. Aku merasa kasihan dengan armada tua ini yang masih saja mau “narik” meski kita tahu hasilnya tak seberapa karena penumpang tidak penuh sedangkan setoran tetap sama dari hari ke hari. Jalan ke Ngawi memang tidak bagus, banyak tambalan disana-sini sehingga membuat kendaraan tidak bisa stabil alias terombang-ambing ke kanan dan ke kiri bak sebuah kapal diterpa ombak di tengah lautan. Jalan ke arah Ngawi sedang dalam perbaikan pihak Exon Mobile. Jalan ke a
Januari 16, 2014
Nasib Angkutan Umum 'MEMPRIHATINKAN"
Hari libur kemarin, tepatnya 14 Januari 2014 pukul 07.00, aku bersama ayah pergi dari Bojonegoro menuju Ngawi menggunakan angkutan umum yaitu bus. Cukup lama aku menunggu bus ini datang. Maklum, kami tidak pergi ke terminal, tetapi pergi ke terminal lama menunggu bis datang dengan asumsi kalau pergi ke terminal kajauhan, belum nanti nge”tem“nya. Setelah sekitar 30 menit, bis yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Setalah naik, kuamati sekitar. Oh, miris sekali, ternyata isinya hanya segelintir orang saja alias tidak penuh. Aku merasa kasihan dengan armada tua ini yang masih saja mau “narik” meski kita tahu hasilnya tak seberapa karena penumpang tidak penuh sedangkan setoran tetap sama dari hari ke hari. Jalan ke Ngawi memang tidak bagus, banyak tambalan disana-sini sehingga membuat kendaraan tidak bisa stabil alias terombang-ambing ke kanan dan ke kiri bak sebuah kapal diterpa ombak di tengah lautan. Jalan ke arah Ngawi sedang dalam perbaikan pihak Exon Mobile. Jalan ke a
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar