Hari ini adalah hari terakhir pengambilan KHS sesuai jadwal yang telah disebarkan melalui medsos facebook, web uin malang, papan pengumuman, dsb. Tapi, alangkah disayangkan sekali, di kampus yang digadang-gadang menjadi WCU (World Class University) ini jadwal itu kadang tidak diaati oleh semua pihak kampus sehingga menyebabkan kerugian di beberapa pihak. Dalam kasus ini, di hari ini, kantor administrasi fakultas syar'ah secara khusus dan kantor fakultas syari'ah secara umum tiba-tiba saja tutup tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Saya memang bukan mahasiswa fakultas syari'ah, tetapi humaniora. Kendati demikian, karena ada beberapa teman yang titip untuk mengambil KHS karena rumahnya jauh, akhirnya saya rela untuk mengorbankan waktu saya untuk kembali ke Malang hanya untuk meringankan kawan saya.
Pagi hari, sesudah mengambil KHS di fakultas saya (humaniora), saya langsung saja menuju depan gedung fakultas syari'ah, eh, kok tutup. Dalam hati, saya sedikit kesal. Tetapi, waktu itu saya hanya khusnudzon, mungkin pegawainya masuk siang, akhirnya saya kembali ke Mabna dan bakda dzuhur saya kembali lagi menuju depan gedung yang sama. Tetapi, alangkah kagetnya saya karena hasilnya nihil alias tetap saja tutup seperti pagi tadi. Saya kembali lagi ke Mabna. Beberapa saat saya istirahat dan seorang teman menelepon dan menanyakan apakah KHS nya sudah diambilkan, saya jawab, belum, tadi fakultas syari'ah tutup. Akhirnya, dengan berat hati, saya coba untuk datang lagi ke depan gedung syari'ah yang masih saja tutup. Melihat sekitar, saya perhatikan gedung fakultas ekonomi yang bersebelahan dengan gedung syari'ah masih buka. Saya beranikan diri bertanya mengapa fakultas syari'ah sampai tutup, padahal hari ini hari terakhir mengambil KHS. Beberapa pegawai menjawab kalau seluruh pegawai dan staf fakultas syari'ah sedang workshop di Batu dan kemungkinan baru selesai ahad atau senin. Dengan berat hati, saya langkahkan kaki untuk kembali ke Mabna dan mengabari kawan saya akan hal itu. Usai itu, saya juga dengar seorang satpa berujar, "Kalau masalah KHS bisa diambil kapan saja mas, nanti waktu KRS an pun masih bisa diambil kok, jadi tenang saja". Menurut saya, hal ini sudah mengisyaratkan adanya ketidakdisiplinan yang dimuali dari para petinggi universitas yang tak lagi mengindahkan jadwal yang telah dibuat dan dengan seenaknya sendiri mengundur-undur jadwal. Sungguh teramat disayangkan sekali.
Menurut saya, tidak apa-apa sih ada workshop, tetapi saya merasa kasihan dengan kawan-kawan fakultas syari'ah yang sudah jauh-jauh meluangkan waktunya hanya untuk mengambil KHS tetapi malah dibuat kecewa karena fakultasnya tutup. Paling tidak, ada pengumuman di pintu masuk fakultas agar tidak mengecewakan mahasiswanya. Seyogyanya seluruh fakultas sadar akan hal ini dan memperhatikan bagaimana perasaan mahasiswa. Jadi, saya hanya berharap ke depannya, tidak ada lagi yang namanya PHP mahasiswa.