Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Jangan Sampai Ada dan Tiadamu Sama Saja
Muhammad Amin Muhammad Amin
April 24, 2017

Jangan Sampai Ada dan Tiadamu Sama Saja


Hidup di dunia memang hanya sebentar. Dikatakan seperti orang yang mampir ngombe (mampir minum) belaka. Sadarkah kita akan hal tersebut? Lalu, apa saja yang telah kita lakukan selama hidup di dunia ini? Sudahkah keberadaan kita begitu dirasakan oleh banyak orang? Atau bahkan hadir dan tidaknya kita sama saja? Atau na’udzubillah malah dibenci?
.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus saja berputar di otak sang pemuda semenjak pertemuan semalam dengan pimpinan pondok. Ia terus saja merenungkan hal itu hingga akhirnya terlelap. Benar juga apa yang dikatakan oleh Pak Kyai bahwa jangan sampai kehadiran kita di dunia ini tidak artinya atau sama saja dengan ketidakhadiran kita. Lalu, apa bedanya kita dengan manusia lainnya? Atau jangan-jangan ada banyak hati yang terluka sebab kita tampil di hadapan mereka. Semoga kita tidak termasuk di dalam dua golongan tersebut.
.
Kawan, mari bersama menciptakan suatu hal yang berharga dalam hidup ini. Meski sejenak, selalu ingat bahwa bekal untuk kehidupan akhirat kita kumpulkan di dunia ini. Maka, seharusnya dengan tiada henti kita terus menerus mengisi kotak-kotak perbekalan yang sudah setengah terisi atau bahkan masih kosong melompong. Berpikirlah akan kematian kita di suatu hari nanti. Berapa banyak orang yang rela menangisi kepergian kita? Berapa yang masih mau ikut menyolatkan jenazah kita kelak? Sudah terjawabkah pertanyaan tersebut, atau barangkali tak pernah terbersit sedikit pun dalam benak kita? Mumpung masih ada waktu, mari kita bermuhasabah diri. Mengingat-ingat apa saja yang telah kita lakukan dalam kehidupan ini. Lebih banyak mana, kebaikan atau keburukan? Kesan baik atau jelek di mata orang? Semua tergantung masing-masing. Kalau kita masih benar-benar waras, tentu kita akan meninggalkan hal-hal baik karena sesungguhnya kebaikan akan terus abadi meski pelakunya telah pergi. Maka, semoga kehadiran kita di dunia benar-benar dirindukan banyak orang, bukan karena kejahatan yang pernah dilakukan, namun sebab kebaikan yang senantiasa kita tebarkan tiada henti setiap harinya.
.

@muhamin25 | 25 April 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)