Hidup di dunia memang hanya sebentar. Dikatakan
seperti orang yang mampir ngombe (mampir minum) belaka. Sadarkah kita
akan hal tersebut? Lalu, apa saja yang telah kita lakukan selama hidup di dunia
ini? Sudahkah keberadaan kita begitu dirasakan oleh banyak orang? Atau bahkan
hadir dan tidaknya kita sama saja? Atau na’udzubillah malah dibenci?
.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus saja berputar di
otak sang pemuda semenjak pertemuan semalam dengan pimpinan pondok. Ia terus
saja merenungkan hal itu hingga akhirnya terlelap. Benar juga apa yang
dikatakan oleh Pak Kyai bahwa jangan sampai kehadiran kita di dunia ini tidak
artinya atau sama saja dengan ketidakhadiran kita. Lalu, apa bedanya kita
dengan manusia lainnya? Atau jangan-jangan ada banyak hati yang terluka sebab
kita tampil di hadapan mereka. Semoga kita tidak termasuk di dalam dua golongan
tersebut.
.
Kawan, mari bersama menciptakan suatu hal yang
berharga dalam hidup ini. Meski sejenak, selalu ingat bahwa bekal untuk
kehidupan akhirat kita kumpulkan di dunia ini. Maka, seharusnya dengan tiada
henti kita terus menerus mengisi kotak-kotak perbekalan yang sudah setengah
terisi atau bahkan masih kosong melompong. Berpikirlah akan kematian kita di
suatu hari nanti. Berapa banyak orang yang rela menangisi kepergian kita?
Berapa yang masih mau ikut menyolatkan jenazah kita kelak? Sudah terjawabkah
pertanyaan tersebut, atau barangkali tak pernah terbersit sedikit pun dalam
benak kita? Mumpung masih ada waktu, mari kita bermuhasabah diri.
Mengingat-ingat apa saja yang telah kita lakukan dalam kehidupan ini. Lebih
banyak mana, kebaikan atau keburukan? Kesan baik atau jelek di mata orang?
Semua tergantung masing-masing. Kalau kita masih benar-benar waras, tentu kita
akan meninggalkan hal-hal baik karena sesungguhnya kebaikan akan terus abadi
meski pelakunya telah pergi. Maka, semoga kehadiran kita di dunia benar-benar
dirindukan banyak orang, bukan karena kejahatan yang pernah dilakukan, namun
sebab kebaikan yang senantiasa kita tebarkan tiada henti setiap harinya.
.
@muhamin25 | 25 April 2017