“Sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu
mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (Q.S. Ash-Shaff: 3). Mari sejenak
merenungkan arti ayat ini. Kalam Allah yang cukup sering menampar diri kita
sebagai pribadi yang tidak melakukan apa yang telah dikatakan.
Sebagai seorang muslim, hendaknya kita
menimbang matang-matang ketika mengajak orang lain berbuat sesuatu. Tanyakan
pada diri sendiri apakah hal tersebut sudah dilakukan? Bila belum, maka
lakukanlah terlebih dahulu. Baru kemudian ajaklah orang lain sambil terus
istiqamah melakukan hal baik. Sepatutnya kita meniru pribadi Rasulullah SAW
yang selalu berinisiatif melakukan kebaikan dahulu sebelum mengajak
sahabat-sahabat beliau untuk melakukan hal serupa. Begitulah seharusnya menjadi
seorang teladan.
Bila diri kita ingin menjadi teladan bagi
orang lain, awalilah dengan menjadi teladan bagi diri sendiri. Bila kita telah
mampu melakukannya, bolehlah kita mengajak orang-orang di sekeliling kita untuk
melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa bahasa perbuatan berkata lebih lantang
daripada sekadar bahasa lisan. Oleh karena itu, mulailah untuk melakukan
hal-hal positif dari diri sendiri, sebarkan virus-virus positif dalam kehidupan
kepada sekitar dan rasakanlah perbedaannya.
M. Amin | 7 April 2017