Dik, kuucapkan selamat berkurang tahun
untukmu adik perempuanku. Sudah hamper berkepala dua saja usiamu. Izinkan kakak
laki-lakimu memberi sedikit nasihat dan pesan guna menjalani kehidupan yang
singkat ini. Kakak memang bukan sosok ustadz seperti ayah yang setiap hari
berkhotbah. Tapi bukankah setiap orang berhak untuk terus mengingatkan dalam
kebaikan dan kesabaran sebagaimana termaktub dalam kitab suci. Kita hanya perlu
fokus pada apa yang disampaikan, selama itu baik kita lakukan, dan yang jelek
harusnya kita tinggalkan.
.
Dik, semagai muslimah, kakak berpesan teruslah
jaga muruahmu. Jaga akhlakmu dimana pun kamu berada. Terutama ketika jauh dari
orang tua kita. Ingat bahwa harga diri seseorang ditentukan salah satunya oleh
akhlaknya. Akhlak seseorang itu lebih baik daripada harta yang dimiliki. Ingat
pula bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Fokuslah pada
bagaimana melejitkan kelebihanmu dan meminimalisir kekurangan-kekuranganmu.
Kakak yakin adik pasti bisa.
.
Hidup jauh dari orang tua memang tidak
mudah. Adik harus pintar mengatur waktu, keuangan, juga diri sendiri. Kalau
tidak adik sendiri, siapa lagi. Ingat bahwa tidak aka nada yang peduli pada apa
pun yang adik lakukan kecuali orang-orang terdekat adik sendiri, terutama
keluarga. Jangan pernah lupa untuk menghubungi keluarga di rumah. Minimal satu
minggu sekali. Berusahalah untuk menghubungi lebih dahulu, bukan menunggu untuk
dihubungi. Jaga juga ibadah sholat lima waktumu, usahakan untuk tepat waktu.
Sesibuk apa pun adik disana, jangan pernah lupakan sholat. Sholat itu kunci
keteraturan hidup. Kalau teratur sholatnya sudah dapat dipastikan bahwa
kehidupannya juga akan teratur dengan sendirinya.
.
Adik boleh ikut organisasi di kampus, tapi
ingat pilih dan pilahlah yang terbaik sesuai dengan bakat dan minat adik.
Hati-hati pula terhadap organisasi-organisasi yang kontra-produktif yang bisa
menghabiskan banyak waktu muda dan isinya hanya bersenang-senang saja. Serap
ilmu organisasi dengan baik, semoga di kehidupan mendatang dapat menjadi bekal
yang berharga untuk adik. Kakak tahu kalau jurusan adik membuat adik sering
begadang. Tapi kurangilah. Usahakan mengerjakan tugas-tugas itu di sela-sela
waktu adik. Adik pasti bisa. Intinya, berkuliah di kampus pada jurusan yang
adik pilih memiliki konsekuensi logis. Sebuah konsekuensi yang harus terus adik
perjuangkan dan janga pernah menyerah. Semoga pesan kakak yang sedikit ini bisa
menjadi pengingat di kala kelalailan adik terhadap hal-hal remeh temeh namun sesungguhnya
sangat penting tersebut. Semoga segala cita-cita adik menjadi kenyataan, doakan
pula kakakmu ini semoga bisa terus menebar kebermanfaatan bagi sesame sampai
maut datang dan berkata “kini waktunya pulang”.
.
@muhamin25
| 28 April 2017