Seorang pemuda mendapat tugas untuk
menuliskan sebuah artikel guna mengisi rubrik pondok pesantren. Ia kerahkan kemampuannya
sekuat tenaga untuk membuat artikel sebaik mungkin. Ketika menyunting
tulisannya, tiba-tiba dari belakang salah seorang rekan kerja nyeletuk
“Jangan Jadi Muslimah Loyo? halah kayak sudah tahu aja kayak gimana muslimah loyo”. Ucapnya seraya tertawa kecil.
Sang pemuda tak memedulikannya dan terus
melanjutkan suntingan tulisannya. Itulah salah satu mental seorang pemenang. Ia
tak mudah patah semangat hanya karena slentingan-slentingan
negatif dari luar dirinya, karena
ia tahu bahwa kesuksesan memang sesuatu yang membutuhkan pengorbanan, salah
satunya kuat menerima cobaan. “Jangan Jadi Muslimah Loyo? halah kayak sudah tahu aja kayak gimana muslimah loyo”. Ucapnya seraya tertawa kecil.
.
Coba kalau sang
pemuda putus asa, tentu ia akan meninggalkan tulisannya, terduduk lesu di kursi
kantor, lalu memutuskan untuk menghentikan sesi menyunting, atau yang paling
jelek adalah menghapus file tulisannya dari komputer. Ingat selalu bahwa orang
sukses tidak dilalui dengan tubuh yang santai. Kalau kau ingin sukses maka
harus mau bergerak maju, melawan ketidaknyamanan, melakukan perubahan. Sakit memang,
tapi pikirkan bahwa di ujung sana ada sesuatu yang begitu indah menanti.
.
Semakin tinggi
suatu pohon, maka semakin kencang pula anginnya. Salah satu kata pepatah yang
cukup populer bagi mereka yang ingin benar-benar menggapai kesuksesan, entah
sukses dunia, atau bahkan akhirat. Kalau calon orang sukses tak mau mengambil
resiko yang terus menggoyahkan pendiriannya, maka jangan menjadi orang sukses
saja. Kau bisa memilih menjadi yang biasa-biasa saja, hidup tenang, nyaman,
tanpa hambatan, setidaknya itu yang terus berkelebatan dalam kepalamu. Hey,
tidak seperti itu. Bagaimana pun kau hidup, maka yang namanya cobaan akan
selalu ada. Cobaan itu sesuai dengan tingkatanmu dalam menerimanya. Jangan
bilang mau sukses kalau dicemooh sedikit saja sudah tumbang, bila dibilang karyanya
jelek sudah patah arang. Jadi, sudah sejauh mana kesiapanmu dalam menerima
cobaan menuju kesuksesan?
.
M. Amin | 15
April 2017