Mungkin tak ada yang berbeda dari hujan tadi sore. Suaranya
seakan mengalirkan kembali kerinduan yang telah lama hilang. Aroma hujan
bercampur tanah berlumpur membangkitkan memori indah di antara kita berdua
beberapa saat yang lalu. Sejenak kuperhatikan jatuhnya rintik satu per satu.
Rinainya terlampau lebat dan mampu membuat hati ini berkali-kali jatuh pada
hati yang sama, pada nama yang terus saja didengarkan semesta.
Pahamilah aku disini masih menanti. Bukan menantimu,
tapi kabarmu. Tak berani lagi kuganggu hari-harimu seperti yang biasa kulakukan
dahulu. Jujur aku hilang keberanian seketika. Semenjak kejadian di depan kelas
itu, kelu sudah lisan dan tanganku meragkai kata untukmu.
Menunggu memang membosankan, tapi menunggumu akan
terus kulakukan. Setidaknya sampai semuanya terlihat jelas. Antara ya dan
tidak. Jawaban apa pun akan kuterima. Meskipun tidak kudapati saat ini, kuyakin
beberapa waktu lagi. Beberapa hari, beberapa bulan, atau bahkan beberapa tahun
dari hari ini akan tetap kutunggu. Hatiku masih tetap berpegang teguh bahwa
segala sesuatu yang terjadi selalu ada penjelasan meski tidak hari ini kita
ketahui, semoga di masa mendatang segalanya menjadi benar-benar jelas, tidak
lagi remang, buram atau malah hitam pekat.
@muhamin25 | 21 April 2017