Sumber gambar : https://www.shutterstock.com/
Bagi
kalian yang mengaku sok sibuk dan tak punya waktu, cobalah menepi dari
kesibukan kalian, lalu carilah tempat sepi dan mulailah merenung. Tanyakan pada
hati terdalam kalian apa benar saya sangat sibuk hari ini? Apa benar saya tidak
punya waktu luang lagi untuk mengejar mimpi yang tak kunjung terwujud dan
terjebak rutinitas sepanjang hari?
Saya
yakin banyak dari kita yang mengaku demikian. Hal tersebut tidak salah. Sah-sah
saja orang berkata ia sok sibuk dan tak punya waktu luang untuk melakukan
sesuatu yang lebih produktif. Maka, salah satu solusi yang menurut saya cukup
ampuh adalah dengan membuat jadwal.
Mengapa
harus membuat jadwal? Apa kalian alergi dengan kata jadwal? Saya harap tidak. Ada
beberapa alasan mengapa membuat jadwal menjadi satu hal penting yang harus
kalian lakukan. Pertama, dengan jadwal kegiatan kita dalam satu hari
misalnya maka tujuan kita seharian akan menjadi jelas. Kita menjadi lebih fokus
ketika melakukan sesuatu. Jadwal ini bisa dibuat per pekan, per bulan, bahkan
per tahun. Terserah kalian saja. Kedua, jadwal membuat kehidupan kita
teratur dan tidak terkesan diatur oleh orang lain atau keadaan di sekitar kita.
Hidup ini memang singkat, maka jangan jadikan keseluruhan hidup dikendalikan
oleh keadaan. Cobalah untuk mulai mengendalikan hidup kalian sendiri, niscaya
semesta akan memberikan respon yang tentunya mendukung pengendalian hidup tersebut.
Masih ingat hukum ketertarikan kan? Bila sinyal positif kita pancarkan, maka
semesta akan merespon hal yang sama, begitu pun sebaliknya. Ketiga, dengan
jadwal kita mencoba untuk tidak melewatkan hal-hal penting dalam kehidupan
kita. Keempat, hidup ini sebentar saja. Maukah kalian melewatkannya
dengan begitu saja tanpa melakukan setidaknya satu hal berharga yang membuat
kalian terkenang dengan baik oleh sekeliling kalian? Maka, letakkanlah
impian-impian itu dalam jadwal setiap harimu, pecah ke dalam kegiatan-kegiatan
yang memang kelihatannya kecil, tetapi di kemudian hari akan kalian petik hasil
dari ketekunan dan keteguhan kalian melakukan hal kecil tersebut. Kelima,
membuat jadwal sesungguhnya telah menyelesaikan setengah dari pekerjaan.
Sebagaimana dikatakan pepatah arab “tandziimul ‘amali yuwaffiru nishfal waqti”
yang artinya perencanaan suatu kegiatan sesungguhnya telah memenuhi setengah
dari keseluruhan pekerjaan yang akan dilakukan.
Saya
sendiri mencoba mempraktekkan untuk membuat jadwal dalam satu hari dan hal itu
saya bandingkan dengan ketika saya tidak membuat jadwal dalam sehari
berikutnya. Jujur, hasilnya jauh berbeda. Saya dapat melakukan lebih banyak hal
ketika jadwal saya jelas, tetapi sebaliknya saya lebih banyak termenung, tidak
banyak melakukan hal-hal produktif bila tidak ditunjang dengan jadwal yang gamblang.
Maka, saran saya cobalah sebelum kalian tidur tuliskan jadwal kegiatan yang
akan dilakukan esok hari. Lebih baik lagi bila dicantumkan waktunya, missal jam
4 pagi bangun subuh dst. Niscaya hal tersebut akan banyak membantu mewujudkan
mimpi-mimpi yang sekian lama tertulis di dinding kamar. Semoga kita tidak
termasuk golongan yang merugi karena menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan
oleh-Nya. So, tunggu apa lagi. Segera buat jadwalnya sekarang juga dan rasakan
perbedaannya!
M. Amin | 5 April 2017