Hari ini adalah ahad pertama bagi
santri baru ma’had Al Qalam. Para santri dapat menggunakan hari libur ini untuk
mencuci baju, berkegiatan positif di luar pembelajaran sekolah atau izin keluar
untuk memenuhi kebutuhan. Setelah dijelaskan mengenai prosedur perizinan
semalam oleh bagian keamanan, kini tiba waktunya para santri menggunakan buku
tersebut untuk izin keluar.
.
Pagi hari usai subuh, saya sudah
menerima sekitar 30 an surat izin atau seperempat dari keseluruhan santri
gedung Khurtum yang saya asuh. Aturan main sederhananya adalah bagi santri yang
telah keluar pada jam keluar pertama (pukul 07.30 – sebelum dzuhur), maka tidak
diizinkan untuk keluar pada jam keluar kedua (bakda dzuhur – sebelum ashar).
Namun, sayangnya pada prakteknya masih ada beberapa santri yang telah keluar
pada jam keluar pertama berkeinginan untuk keluar lagi bakda dzuhur. Spontan
saya menolak izin mereka. Saya ingatkan bahwa aturan tersebut sudah paten dan
kalau melanggar silahkan tanggung sendiri hukuman dari bagian keamanan.
Akhirnya, mereka pun terdiam dan kembali beraktivitas di ma’had seperti
biasanya.
.
Hidup di ma’had harus pandai
mengendalikan diri. Tidak semua fasilitas ada. Fasilitas seadanya yang telah
disediakan hendaknya digunakan semaksimal mungkin. Pihak ma’had akan terus
berbenah dan memenuhi fasilitas yang sekiranya sangat penting dan dibutuhkan
oleh santri, bukan fasilitas yang diinginkan santri. Maksud dari ini semua
adalah pembelajaran agar para santri terbiasa mengendalikan diri dalam berbagai
situasi, terutama situasi terhimpit. Ia tak mudah marah dan gusar ketika
keinginannya tak sampai. Ia pun tak mudah berpuas diri tatkala impiannya
tercapai. Maka, semoga pembelajaran tersebut dapat ditangkap maknanya oleh
santri ma’had Al-Qalam guna bekal masa depan mereka.
.
@muhamin25 | #day17
#dailywritingchallenge #160717