Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Service Hati
Muhammad Amin Muhammad Amin
Juli 04, 2017

Service Hati


Hari ini usai mengantar ibu berbelanja di pasar, saya menuju tempat service motor di kawasan Jl. Gajah Mada. Untung antreannya tidak sepanjang di tempat service dekat rumah. Terlihat sekitar 5 motor yang terparkir akan diservice. 

.
Di antara motor-motor yang diservice, ada yang berbulan-bulan tak diservice, ada pula yang service secara rutin tiap bulannya. Semenjak service motor pertama kali di Malang tahun 2013 lalu, saya kapok untuk menyervice motor setelah berbulan-bulan motor saya pakai sehingga saya harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Sehingga saya selalu menyempatkan diri menyervice motor tiap bulannya. Bayangkan bila hal itu juga kita lakukan pada hati kita. Betapa indah hidup bila kita mampu menyervice hati kita setiap bulan, bahkan kalau bisa setiap hari. Sebab kerusakan-kerusakan fisik pada motor dapat dengan mudah dicari gantinya, namun kerusakan hati (arti konotasi) menyebabkan kekeruhan hati untuk menerima kebenaran dan tentunya tidak dapat dengan mudah diganti dengan cangkok hati dari orang lain. 
.
Maka, selepas Ramadhan yang penuh dengan nuansa kedamaian dalam upaya pembersihan hati, selayaknya luta lanjutkan dan teruskan pada sebelas bulan sisanya. Kita patutnya bersedih tatkala hati kita mengeras dan terasa susah dalam menerima kebenaran ajaran agama Islam. Padahal, ketika fisik kita sakit, kita akan kebingungan dan sesegera mungkin menghubungi dokter, mencari obat dan bersedia membayar berapa pun biayanya supaya bisa sembuh. Seharusnya, hal itu pula yang kita lakukan tatkala hati kita rusak. Sebab bila hati bisa kembali jernih sehingga mau menerima kebenaran ajaran Islam, maka kita akan begitu bersemangat dalam ibadah. Ayo, mulai sekarang kita galakkan muhasabah diri, perbaiki diri setiap hari dan isilah hati kita dengan usaha-usaha perbaikan seperti membaca Al-Quran, berdzikir, sholat jamaah, mengikuti majlis ta'lim dsb. Dengan begitu, semoga kita tidak hanya sibuk memperbaiki nasib dunia kita, tetapi kita juga perlu keseimbangan untuk memikirkan bagaimana bekal akhirat kita kelak. 
.
@muhamin25 | #dailywritingchallenge #day5 #040717

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)