Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Nikmatilah Lelahmu
Muhammad Amin Muhammad Amin
Juli 09, 2017

Nikmatilah Lelahmu


Hari ini benar-benar melelahkan. Selepas memberihkan kamar santri sampai pukul 2 pagi aku baru beristirahat. Selepas subuh, aku sudah sibuk mempersiapkan diri untuk acara khitanan massal dalam rangka reuni 25 angkatan MAN 3 Malang. Di tengah-tengah kesibukan tersebut, saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempersiapkan penyambutan wali santri baru yang memang hari ini putra-putrinya harus sudah masuk ma’had.

.
Menjadi pengasuh dari santri baru memang menyenangkan. Pasalnya biasanya mereka masih menurut dengan peraturan yang telah ditetapkan dan lebih mudah diatur. Dalam acara silaturahim antara wali santri dengan pengurus ma’had, kami (ma’had) dan wali santri saling mendoakan agar diberikan kekuatan untuk mengantarkan putra-putri wali santri agar menjadi insan bermanfaat bagi umat.  Namun, di sisi lain masalah yang hadir adalah bagaimana menghadapi orang tua dan juga santri yang minta ini itu, bertanya ini itu. Maka, harus benar-benar “jualan” sabar yang banyak agar mampu menanggapi semua itu satu per satu.
.
Selain itu, tugas kepengasuhan sudah mengantre di belakang. Mulai mengkondisikan hp, laptop, dan uang berlebih yang dibawa santri baru. Memperkenalkan lingkungan, kebiasaan dan peraturan lebih mendalam lagi hampir sepanjang waktu. Terus menerus mengawasi dan mengingatkan bila ada sesuatu yang kurang tepat. Dan tentu masih berjejer tugas-tugas lain selain tugas kepengasuhan itu sendiri.
.
Terlepas dari semua itu, pada intinya mari menikmati rutinitas dan kesibukan yang kita jalani sekarang. Terkadang, banyak orang sudah bersibuk ria dengan pekerjaannya masih saja mengeluh tiada henti. Ada yang mengeluh gajinya tidak naik-naik, dimarahi bos hampir setiap hari, masalah dengan klien dsb. Tetapi, ingat bahwa kesibukan yang kita jalani sekarang bisa jadi menjadi suatu hal yang begitu diinginkan oleh para pengangguran akademik (baca: sarjana) di luar sana. Maka, senantiasalah bersyukur atas kesibukan yang masih menyita sepanjang waktu. Kesibukan yang ada menandakan bahwa kita masih dipercaya untuk melaksanakan hal-hal penting yang belum tentu semua orang mampu melaksanakannya. Akhirnya, nikmatilah kesibukanmu, tak usah banyak mengeluh ini itu. Daripada mengeluh, lebih baik banyak berterimakasih pada Tuhan, tengadahkan tangan semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kesempatan dalam menjalankan tugas dan amanah memakmurkan bumiNya.
.

@muhamin25 | #day10 #dailywritingchallenge #090717

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)