Sudah hampir satu minggu ma’had
Al Qalam kedatangan santri baru. Mendapat tugas mengurus santri ternyata
susah-susah gampang. Gampangnya mereka masih terkesan menurut, meskipun di sisi
lain memang lebih banyak menuntut. Belum lagi bicara orang tua yang hampir
setiap hari mengirimkan pesan, ingin telepon, bertanya kabar, pesan ini dan
itu, kirim pesan whatsapp, line dst.
.
Tidak mengapa. Tidak ada yang
salah. Namun, saya hanya ingin berpesan kepada orang tua wali santri bahwa
ketika Anda telah mempercayakan anak Anda pada suatu lembaga, sudah sewajarnya
Anda memahami secara menyeluruh mengenai aturan main pada lembaga tersebut.
Jangan hanya mau dipenuhi hak-haknya tanpa memperhatikan kewajiban. Jangan
hanya mau dilayani tanpa tahu menahu bahwa di lembaga tersebut sudah disibukkan
dengan berbagai agenda awal tahun yang sudah pasti sangat padat sekali. Jadi,
saya kira orang tua wali santri dapat memaklumi hal itu.
.
Bapak Ibu yang terhormat,
relakanlah anakmu merantau di lembaga ini untuk mencari ilmu, untuk memberantas
kebodohan dari muka bumi ini, supaya kelak menjadi anak yang membanggakan
orang-orang di sekitarnya, juga negara dan agamanya. Saya tertarik untuk
mengutip perkataan salah satu pengasuh pondok Gontor yang pada intinya adalah “Lebih
baik kau rela berpisah sementara dengan anakmu di dunia daripada kelak kau
berpisah dengan mereka dan menyadari bahwa mereka belum kau beri bekal yang
cukup mengenai ilmu-ilmu kehidupan”.
.
Ada pula
satu mahfudzat saafir tajid ‘iwadhon ‘amman tufaariquhu # wanshib fainna
ladziidzal ‘aisyi fin nashobi yang artinya Pergilah kau, kan kau dapatkan
pengganti dari kerabat dan kawan # Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa
setelah lelah berjuang. Dari mahfudzat tersebut tersirat hikmah dari merantau.
Dengan merelakan anak merantau, sesungguhnya kita melatih anak untuk mandiri,
menyelesaikan berbagai problema yang dihadapinya seorang diri, agar kelak di
masa depan dapat hidup berdikari, tak meminta sana-sini yang membuat diri tak
lagi disegani. Percayalah, seminggu, dua minggu, sebulan, dua bulan in sya
Allah mereka akan betah tinggal disini. Mereka dapati banyak kawan, banyak
pengalaman berharga, banyak hal yang tak terbayarkan dengan materi sekali pun.
Saya harap para wali santri dapat memahaminya.
.
Maka, mulai sekarang tak perlu
lagi risau bila anak merasa kesulitan disini. In sya Allah kalau memang ada
hal-hal yang perlu disampaikan kepada orang tua, akan kami sampaikan. Sekali
lagi, ikhlaskan dan relakan Ananda untuk belajar di lembaga ini. Semoga
pengorbanan bapak ibu tidak sia-sia. Doakan kami sebagai pengemban amanah ini
supaya mampu mengantarkan para santri menjadi orang yang berguna bagi nusa
bangsa dan agama.
.
@muhamin25 | #day15
#dailywritingchallenge #140717