Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Bekerjalah dengan Profesionalitas Tinggi
Muhammad Amin Muhammad Amin
Agustus 12, 2017

Bekerjalah dengan Profesionalitas Tinggi


Usai subuh, saya sudah mematut diri di depan cermin. Pasalnya saya akan menjadi juri menaksir tinggi pada PERAK LINGGARJALI III (Perlombaan Akbar Lingkup Penggalang Regional Jawa Timur dan Bali). Sesungguhnya saya pernah menjadi juri pada lomba yang sama empat tahun lalu selagi masih berstatus sebagai mahasiswa sarjana.

.
Sesuai pesan whatsapp yang saya terima dari pembina pramuka, kak Faisal, rencananya akan diadakan breefing juri pada pukul setengah enam pagi. Lima belas menit dari waktu yang telah ditentukan saya belum menemukan panitia yang akan me-breefing saya dan juri yang lain. Saya malah bertemu adik kelas yang juga alumni pramuka. Ada Reza, Pandu dan Aliq. Sejenak aku berkelakar bersama mereka sebelum pergi menjuri.
.
Saya kira juri akan dikumpulkan di satu ruangan dan diberikan breefing. Itu yang pernah saya lakukan sewaktu menjadi panitia PERAK LINGGARJATI beberapa tahun lampau. Ternyata, juri tidak dibreefing dan langsung diantar ke lokasi lomba. Kejadian selanjutnya, ternyata panitia tidak membuat kunci jawaban lomba. Alhasil, saya dan Aliq yang kebetulan menjadi juri di lomba yang sama mengira-ngira jawaban yang akan kami jadikan patokan. Beruntung, tidak perlu waktu lama kami berdua telah menyepakati jawaban yang nantinya akan kami gunakan patokan penilaian peserta.
.
Yang saya kaget adalah ada begitu banyak panitia teknis sewaktu lomba. Kata Aliq kepada saya,
“Seingatku, ketika dulu saya jadi panitia, panitia teknis di lomba menaksir tinggi hanya dua. Satu mengarahkan peserta, yang lain memegang stopwatch. Tapi kok sekarang banyak sekali ya mas.”
“Itulah, saya sendiri bingung. Coba kamu tanyakan apa saja tugas mereka masing-masing”
Sejurus kemudian, kami menanyai semua panitia teknis terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing. Beberapa orang menjawab “pengawas”. Sedangkan yang lain ada yang mencatat waktu, mengondisikan peserta, dll. Namun, untuk lomba semacam menaksir tinggi, tidak diperlukan panitia teknis hampir 8 orang. Itu terlalu mubadzir. Seharusnya panitia dapat memilah dan memilih dengan teliti siapa dan tugas apa saja yang harus mereka lakukan selama perlombaan berlangsung.
.
Saran saya untuk lomba pramuka ke depan adalah bekerjalah seprofesional mungkin. Meskipun itu kepada alumni pramuka sendiri. Kami sebagai alumni begitu bangga memiliki perlombaan pramuka lingkup jawa timur dan bali tersebut. Kami berharap kami dapat dilibatkan dalam hal-hal yang memang bisa kami bantu. InsyaAllah kami akan membantu semampu kami. Semoga perlombaan pramuka di tahun-tahun selanjutnya dapat dilaksanakan dengan profesional dan pelayanan semaksimal mungkin.
.

@muhamin25 | #day44 #dailywritingchallenge #120817

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)