Usai subuh, saya sudah mematut
diri di depan cermin. Pasalnya saya akan menjadi juri menaksir tinggi pada
PERAK LINGGARJALI III (Perlombaan Akbar Lingkup Penggalang Regional Jawa Timur
dan Bali). Sesungguhnya saya pernah menjadi juri pada lomba yang sama empat
tahun lalu selagi masih berstatus sebagai mahasiswa sarjana.
.
Sesuai pesan whatsapp yang saya
terima dari pembina pramuka, kak Faisal, rencananya akan diadakan breefing juri
pada pukul setengah enam pagi. Lima belas menit dari waktu yang telah
ditentukan saya belum menemukan panitia yang akan me-breefing saya dan juri
yang lain. Saya malah bertemu adik kelas yang juga alumni pramuka. Ada Reza,
Pandu dan Aliq. Sejenak aku berkelakar bersama mereka sebelum pergi menjuri.
.
Saya kira juri akan dikumpulkan
di satu ruangan dan diberikan breefing. Itu yang pernah saya lakukan sewaktu
menjadi panitia PERAK LINGGARJATI beberapa tahun lampau. Ternyata, juri tidak
dibreefing dan langsung diantar ke lokasi lomba. Kejadian selanjutnya, ternyata
panitia tidak membuat kunci jawaban lomba. Alhasil, saya dan Aliq yang
kebetulan menjadi juri di lomba yang sama mengira-ngira jawaban yang akan kami
jadikan patokan. Beruntung, tidak perlu waktu lama kami berdua telah menyepakati
jawaban yang nantinya akan kami gunakan patokan penilaian peserta.
.
Yang saya kaget adalah ada begitu
banyak panitia teknis sewaktu lomba. Kata Aliq kepada saya,
“Seingatku, ketika dulu saya jadi
panitia, panitia teknis di lomba menaksir tinggi hanya dua. Satu mengarahkan
peserta, yang lain memegang stopwatch. Tapi kok sekarang banyak sekali ya mas.”
“Itulah, saya sendiri bingung.
Coba kamu tanyakan apa saja tugas mereka masing-masing”
Sejurus kemudian, kami menanyai
semua panitia teknis terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing. Beberapa
orang menjawab “pengawas”. Sedangkan yang lain ada yang mencatat waktu,
mengondisikan peserta, dll. Namun, untuk lomba semacam menaksir tinggi, tidak
diperlukan panitia teknis hampir 8 orang. Itu terlalu mubadzir. Seharusnya
panitia dapat memilah dan memilih dengan teliti siapa dan tugas apa saja yang
harus mereka lakukan selama perlombaan berlangsung.
.
Saran saya untuk lomba pramuka ke
depan adalah bekerjalah seprofesional mungkin. Meskipun itu kepada alumni
pramuka sendiri. Kami sebagai alumni begitu bangga memiliki perlombaan pramuka
lingkup jawa timur dan bali tersebut. Kami berharap kami dapat dilibatkan dalam
hal-hal yang memang bisa kami bantu. InsyaAllah kami akan membantu semampu
kami. Semoga perlombaan pramuka di tahun-tahun selanjutnya dapat dilaksanakan
dengan profesional dan pelayanan semaksimal mungkin.
.
@muhamin25 | #day44
#dailywritingchallenge #120817