Menjelang siang, aku keluar untuk
sarapan soto lamongan dekat kampus. Kemudian menuju BRI depan kampus untuk
menabung. Tak sengaja bertemu ust. Makhi. Kusalami beliau. Selanjutnya aku
mengganti tebeng helm yang pecah beberapa waktu lalu. Aku menggantinya di toko
helm depan Ocean Garden Stasiun Kota Baru Malang. Sepulangnya dari sana, aku
cuci motor di Jl. Jakarta.
.
Ketika menunggu motor yang sedang
dicuci, saya terkaget karena dihubungi oleh nomor MAN 3 Malang. Ternyata yang
menelepon adalah salah satu guru MAN 3 Malang yang salah satu muridnya tidak
masuk sebab sakit. Beliau menanyakan kebenaran berita tersebut kepadaku sebab
memang aku mengasuh muridnya. Ternyata yang bersangkutan berbohong. Kata dia
pekan lalu, ia akan kontrol ke rumah sakit lalu pulang ke rumah. Saya kira ahad
sore ia akan kembali. Ahad malam saya tidak sempat mengecek karena capek
setelah mengantar peserta MQK untuk seleksi di Pasuruan.
.
Yang saya kaget, ketika guru
tersebut menghubungi orang tua sang murid, orang tuanya baru akan ke sekolah
hari ini untuk menjenguk anaknya yang sakit. Wah, bagaimana ini. Akhirnya,
malam harinya usai maghrib, saya melaporkan hal tersebut kepada bagian kesantrian
untuk memanggil yang bersangkutan supaya tidak mengulangi hal serupa.
Ketahuilah bahwa sekali kau berbohong, maka kebohongan selanjutnya akan terus
kau lakukan, meski tak peduli pada hatimu yang terus memberontak berkata tidak.
Maka, jangan sampai kau sekali-kali berbohong. Karena kebohongan adalah pangkal
dari segala dosa. Termaktub dalam mahfudzat ro’su adz dzunuubi al kadzibu yang
artinya kepalanya dosa adalah kebohongan. Semoga kita diberikan konsistensi
untuk selalu berkata kebenaran meski terkadang itu pahit adanya.
.
@muhamin25 | #day47
#dailywritingchallenge #150817