Setelah resmi memperoleh gelar
sarjana, pada umumnya para pemuda pemudi akan mencari pekerjaan. Entah
pekerjaan tersebut sesuai dengan jurusan yang mereka ambil semasa kuliah, atau
bahkan ada yang banting setir menjadi pengusaha atau pekerjaan-pekerjaan yang
berseberangan dengan keterampilan mereka.
.
Terlepas dari itu semua, di masa
tersebut seseorang menginginkan kebebasan finansial. Dengan kebebasan finansial
mereka akan memiliki kesempatan memperoleh kehidupan yang lebih nyaman,
kebutuhan terpenuhi tanpa terus-menerus meminta kucuran dana dari orang tua,
kemandirian tentunya akan didapat dari pengalaman bekerja. Ada pula yang
bekerja sebab ia harus menafkahi suami, istri dan anaknya, atau mengumpulkan
dana untuk biaya pernikahan impian mereka.
.
Namun, yang sering dilupakan
bahwa bekerja tidak dapat dilakukan dengan instan lalu memperoleh hasil yang
besar (baca:gaji). Kita harus memahami untuk memulai semuanya dari bawah. Di
awal-awal bekerja mungkin gaji kita kecil, tetapi bila kita konsisten dengan
apa yang dikerjakan, insyaAllah besaran gaji itu tidak akan memusingkan kepala
kita. Yang perlu dilakukan adalah mensyukuri berapa pun hasilnya, karena bisa
jadi Allah memberikan gaji yang sedikit bukan berarti tidak sayang kepada
hambaNya. Allah ingin melihat kita terus berusaha sekuat tenaga, atau menurut
Allah kita belum pantas mendapat gaji yang besar karena takut kita akan
menyalahgunakannya pada hal-hal negatif.
.
Selanjutnya, meski mendapat gaji yang tidak seberapa, kita harus pintar-pintar menggunakannya dengan baik. Pelajari ilmu finansial. Bagaimana seharusnya uang dipergunakan supaya dapat berhemat dan dapat terus berbagi kepada sesama. Di masa muda, umumnya kita mendahulukan ego serta keinginan kita. Tak dipedulikan lagi kebutuhan-kebutuhan yang seharusnya dipenuhi terlebih dahulu. Nah, itulah yang terkadang membuat uang kita cepat habis. Bila kita tak terbiasa membelanjakan uang dengan perhitungan yang cermat, maka uang yang kita pegang bisa lebih dahulu habis untuk keinginan, sedangkan kebutuhan kita akan terabai. Maka, mumpung masih ada banyak waktu untuk belajar, mari bersama belajar bagaimana mengelola uang supaya tidak cepat habis. Jangan lupa untuk menabung dan bersedekah supaya nilai uang yang kita pegang, meski sedikit tetapi bernilai berkah tinggi di hadapan Allah. Semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk mensyukuri nikmatNya.
Selanjutnya, meski mendapat gaji yang tidak seberapa, kita harus pintar-pintar menggunakannya dengan baik. Pelajari ilmu finansial. Bagaimana seharusnya uang dipergunakan supaya dapat berhemat dan dapat terus berbagi kepada sesama. Di masa muda, umumnya kita mendahulukan ego serta keinginan kita. Tak dipedulikan lagi kebutuhan-kebutuhan yang seharusnya dipenuhi terlebih dahulu. Nah, itulah yang terkadang membuat uang kita cepat habis. Bila kita tak terbiasa membelanjakan uang dengan perhitungan yang cermat, maka uang yang kita pegang bisa lebih dahulu habis untuk keinginan, sedangkan kebutuhan kita akan terabai. Maka, mumpung masih ada banyak waktu untuk belajar, mari bersama belajar bagaimana mengelola uang supaya tidak cepat habis. Jangan lupa untuk menabung dan bersedekah supaya nilai uang yang kita pegang, meski sedikit tetapi bernilai berkah tinggi di hadapan Allah. Semoga kita senantiasa diberi kemampuan untuk mensyukuri nikmatNya.
.
@muhamin25 | #day51 #dailywritingchallenge #190817