Kepada
engkau yang masih menjadi rahasia
Untukmu yang
menjadi teka-teki kehidupan
Izinkan aku
berpesan padamu beberapa hal
Selama kita
belum bertemu di satu titik
Teruslah
berusaha menjadi insan terbaik
Manusia yang
senantiasa bermanfaat bagi sesama
Seseorang
yang selalu menjaga muruah dimana pun engkau berada
.
Kuharap kau
juga tak lupa memperdalam ilmu agama
Sekaligus
mengajarkannya kepada kawan-kawanmu
Tetaplah
menjadi berlian yang amat berharga
Tersimpan
rapat di dasar lautan
.
Dirimu
begitu berharga
Jadikan
dirimu idaman para lelaki sholeh
Yakinlah
bahwa usahamu sekarang ini
Adalah usaha
menuju satu titik dalam kehidupan
Jarak
diciptakan untuk menguji keimanan
Rahasia akan
dirinya menjadi ujian akan kesabaran
Jangan
pernah lelah untuk menjadi semakin baik setiap harinya
Berharap
keberuntungan senantiasa bertahta
.
Di tempat
yang lain
Seseorang
juga sedang memperjuangkanmu
Ia terus
memperbaiki diri untuk kelak mendampingimu
Ia belajar
ilmu rumah tangga
Supaya kau
tak merasa kecewa telah mempercayainya
Ia mulai
mencari nafkah halal
Berharap
nanti mampu memberikan yang terbaik untukmu
.
Bersabarlah
Hari ini
memang kita belum bertemu
Namun hatiku
begitu yakin
Bahwa kita
akan segera bertemu
Semoga usaha
yang sedang kita lakukan
Layaknya dua
kutub magnet yang saling mendekatkan
Yakinlah
bahwa kita berdua laksana radar
Yang sedang
mencari satu frekuensi yang sama
Sehingga
esok ketika keduanya bertemu
Kita telah
bersepakat untuk melangkah bersama
Beriringan
mengarungi bahtera rumah tangga
Menyibak
berbagai masalah yang ada di dalamnya
Melahirkan
keturunan penyejuk mata
Hingga
akhirnya mampu tercipta
Sebuah
miniatur rumah tangga bahagia
Rumah tangga
sakinah mawaddah wa rahmah
.
Malang, 11
Agustus 2017
@muhamin25 | #day43
#dailywritingchallenge #110817