Di pagi yang cukup sejuk, kubuka
kedua bola mata. Kucari-cari kacamata sembari mengamati layar handphone yang
beberapa saat lalu berbunyi nyaring membangunkan pemiliknya. Subuh telah tiba.
Kuambil air wudhu. Meski rasa kantuk dan hawa dingin menusuk kulit, tetapi hawa
nafsu memang tidak selamanya harus diikuti, apalagi yang bertentangan dengan
syariat Islam.
.
Satu per satu santri kubangunkan.
Mulai dari lantai empat sampai lantai dua. Menyisir satu kamar ke kamar yang
lain mengingatkanku semasa masih bersekolah di tempat yang sama beberapa waktu
lalu. Memang waktu berjalan begitu cepatnya. Kuamati beberapa kamar masih belum
menyalakan lampunya, tanda belum satu pun dari mereka yang bangun dari mimpi
panjang semalam. Meski sudah masuk tahun ketiga, mereka harus tetap terus
dibiasakan dan dipaksa bangun pagi, sama seperti ketika pertama kali mereka
masuk ke ma’had ini. Semoga pembiasaan ini dapat diteruskan sampai ajal
menjemput.
.
Seusai subuh, kulantunkan ayat
suci Quran bersama para santri, dilanjutkan dengan presensi rutin. Setelahnya
aku kembali ke kamar untuk bersiap diri. Pasalnya pagi ini seluruh guru,
karyawan dan pengasuh mahad diminta ikut serta dalam upacara hari kemerdekaan
ke-72 bangsa Indonesia. Dengan berpakaian batik ma’had dan celana hitam, tak
lupa kopyah hitam di kepala, kumelangkah dengan tegap menuju kantor ma’had.
Setengah jam lagi upacara baru akan dilaksanakan. Terdengar derap langkah tegap
pasukan pengibar bendera, juga suara lantang aba-aba dari sang ketua pasukan
menambah semangat pagi itu semakin membara dalam dada. Rasanya, sudah sangat
lama tidak mengikuti upacara bendera. Entah kapan terakhir kali aku mengikuti
upacara semacam ini, semasa kuliah sarjana pun hanya beberapa kali.
.
Upacara berlangsung dengan
khidmat, dilanjutkan acara minum susu bersama tim KKR. Mereka memperkenalkan
mascot baru yaitu panda kepada seluruh civitas akademika madrasah. Sempurna
sekali rasanya pagi ini. Nikmat kemerdekaan, upacara, plus minum susu gratis. Agendaku
sudah cukup padat hari ini. Cucian menumpuk dua bak penuh, piring-piring kotor
hasil inspeksi singkat beberapa hari lalu, juga tugas menerjemah yang harus
cepat-cepat untuk diselesaikan. Kuputuskan untuk mengerjakannya satu per satu. Sore
hari kujaga IAC, juga malamnya. ‘alaa kulli haal, mari mensyukuri nikmat
kemerdekaan sampai usia ke-72 ini dengan terus menebarkan hal-hal positif dalam
kehidupan.
.
@muhamin25 | #day49 #dailywritingchallenge
#170817