Usai subuh, saya sudah mematut diri di depan cermin. Pasalnya saya akan menjadi juri menaksir tinggi pada PERAK LINGGARJALI III (Perlombaan Akbar Lingkup Penggalang Regional Jawa Timur dan Bali). Sesungguhnya saya pernah menjadi juri pada lomba yang sama empat tahun lalu selagi masih berstatus sebagai mahasiswa sarjana.
. Sesuai pesan whatsapp yang saya terima dari pembina pramuka, kak Faisal, rencananya akan diadakan breefing juri pada pukul setengah enam pagi. Lima belas menit dari waktu yang telah ditentukan saya belum menemukan panitia yang akan me-breefing saya dan juri yang lain. Saya malah bertemu adik kelas yang juga alumni pramuka. Ada Reza, Pandu dan Aliq. Sejenak aku berkelakar bersama mereka sebelum pergi menjuri. . Saya kira juri akan dikumpulkan di satu ruangan dan diberikan breefing. Itu yang pernah saya lakukan sewaktu menjadi panitia PERAK LINGGARJATI beberapa tahun lampau. Ternyata, juri tidak dibreefing dan langsung diantar ke lokasi lomba. Kejadian selanjutnya, ternyat