Subuh kemarin, seperti biasa saya bangunkan para santri untuk menunaikan jamaah subuh di masjid. Namun, ternyata selepas mengaji bakda subuh, masih banyak santri yang tidur dan belum salat subuh. Saya pun kembali membangunkan mereka dengan catatan setelah salat subuh mereka membaca Quran di lapangan. Saya tunggu hampir dua puluh menit. Setelah dua puluh menit berlalu, hanya sekitar lima sampai tujuh orang yang datang untuk mengaji di lapangan. Saya pun akhirnya meninggalkan lapangan untuk melanjutkan aktivitas lain.
. Jujur, saya tidak mau menggunakan kekerasan dalam mendidik para santri, sebab saya juga pernah menjadi santri di tempat yang sama. Tapi, kalau memang sudah kelewatan, sepertinya sedikit kekerasan dapat membuat jera. Niatan awal saya hanya ingin mengajarkan mereka terbiasa bangun pagi, mengawali hari dengan beribadah, tidak lebih. Isyarat-isyarat yang saya sampaikan pada berbagai kesempatan bersama santri sesungguhnya sudah lebih dari cukup untuk membuat mereka sadar akan ke