Tenangkah hatimu kala melanggar ketentuan Tuhanmu? Seberapa tahan dirimu terhadap balasan yang akan menimpamu di akhirat kelak? Kau mungkin sudah merasa bahwa apa yang kau lakukan suatu hal yang biasa saja untuk anak seumuranmu. Namun, yang kau perlu ingat bahwa semenjak kau akil baligh, dosa-dosa yang kau lakukan sudah kau tanggung sendiri. Masih tak sadarkah dirimu? . Aku teringat sabda Rasul bahwa kepala seseorang lebih baik ditusuk jarum dari besi daripada menyentuh wanita yang bukan mahram. Tetapi, apa yang kau lakukan. Kau berani-beraninya memeluk wanita bukan mahram itu. Bahkan kau melakukan yang lebih daripada itu, layaknya sepasang suami istri. Aku heran pada dirimu kawan. Nafsumu ternyata lebih kau utamakan daripada akal sehatmu. . Lalu, apa keuntungan yang kau dapat dari segala hal yang kau lakukan? Ketenaran, kejantanan? Tidak, sekali lagi tidak. Yang ada kau menghinakan dirimu sendiri secara tidak sadar. Ingatlah kawan bahwa wanita adalah cobaan terberat bagi kaum Adam. Maka,
Agustus 14, 2017
Jangan Biarkan Dosa Membelenggu
Tenangkah hatimu kala melanggar ketentuan Tuhanmu? Seberapa tahan dirimu terhadap balasan yang akan menimpamu di akhirat kelak? Kau mungkin sudah merasa bahwa apa yang kau lakukan suatu hal yang biasa saja untuk anak seumuranmu. Namun, yang kau perlu ingat bahwa semenjak kau akil baligh, dosa-dosa yang kau lakukan sudah kau tanggung sendiri. Masih tak sadarkah dirimu? . Aku teringat sabda Rasul bahwa kepala seseorang lebih baik ditusuk jarum dari besi daripada menyentuh wanita yang bukan mahram. Tetapi, apa yang kau lakukan. Kau berani-beraninya memeluk wanita bukan mahram itu. Bahkan kau melakukan yang lebih daripada itu, layaknya sepasang suami istri. Aku heran pada dirimu kawan. Nafsumu ternyata lebih kau utamakan daripada akal sehatmu. . Lalu, apa keuntungan yang kau dapat dari segala hal yang kau lakukan? Ketenaran, kejantanan? Tidak, sekali lagi tidak. Yang ada kau menghinakan dirimu sendiri secara tidak sadar. Ingatlah kawan bahwa wanita adalah cobaan terberat bagi kaum Adam. Maka,
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar