Semalam, saya sempatkan diri
untuk mengecek kantor OSIMA. Rencananya, saya akan memperbaiki komputer OSIMA
yang menurut laporan beberapa pengurus sedang mengalami kerusakan dan butuh
segera diperbaiki. Ternyata, setelah memasuki kantor OSIMA, saya dapati salah
seorang pengurus sudah duduk asyik di depan laptop untuk
mengerjakan laporan
pertanggungjawaban sebuah kegiatan yang sudah cukup lama diadakan. Saya pun
duduk di sebelahnya dan mengamati keadaan kantor. Setelah beberapa saat, saya
dapati setumpuk jasket tergeletak di lantai. Saya pun menanyakan kepada
pengurus yang duduk di sebelah saya,
“Jasket-jasket itu kenapa belum
diambil?”
“Belum dibayar ustad.”
“Lha, tapi kok sudah dipesan
padahal belum bayar.”
“Ya, dulu ketika memesan dibayari
dulu.”
“Kalau seperti itu, kasihan yang
diutangi dong. Suruh ketua OSIMA menarik uang pembayaran jasket.”
“Ya ustad, nanti saya sampaikan
ke ketua OSIMA.”
.
Roda organisasi supaya terus
berjalan harus ada komandan atau satu orang yang menggerakkan. Bila penggerak
ini saja dia berhenti, maka anggota lainnya tentu akan berhenti. Alasannya
sangat mudah ditebak, karena ketuanya juga tidak bertugas sebagaimana mestinya.
Maka dari itu, untuk memaksimalkan peran dalam sebuah organisasi, mari bersama
menjemput bola. Jangan hanya menunggu. Menunggu terkadang perlu, tetapi bila
dalam organisasi semuanya menunggu, mau sampai kapan organisasi itu mandek dan
stagnan? Semoga dengan upaya menjemput bola, ada keteladanan yang dicontohkan,
ada usaha yang sedang dilakukan meski sendirian namun berharap semua anggota
dapat menerapkannya.
.
@muhamin25 | #day59
#dailywritingchallenge #270817