Kawan, sudah berapa lama kita tak berjumpa. Rasanya hati ini begitu rindu. Aku tak lagi tahu bagaimana keberadaanmu hari ini. Bahagiakah kau hari ini? Atau malah kau sedang dirundung duka nestapa sebab peristiwa yang baru saja menimpamu beberapa hari lalu?
Tidakkah kau ingat kebersamaan kita semasa sekolah dasar dulu. Bermain ke sana-kemari dengan tanpa lelah. Berkejar-kejaran, main ayunan, jumpat-jumpit, sepak bola, main kelereng, dan lain-lain yang sepertinya anak masa kini tak lagi mengenalnya.
Dahulu, kita tak perlu waktu lama untuk sekadar berkumpul. Cukup satu ajakan, maka semua akan ikut. Tapi sekarang, apa yang terjadi? Untuk sekadar berkumpul satu tahun sekali saja kita tak lagi mau menyempatkan hadir. Selalu saja alasan ini dan itu terlontar hingga pada akhirnya kita tak pernah benar-benar berjumpa semenjak lulus dari sekolah.
Oh ya kawan, bagaimana kabar bapak dan ibu guru kita ya? Tidakkah kau berkeinginan untuk mengunjunginga sesekali? Sekali saja. Selepas Idul Fithri kemar