Hari ini aku berulang tahun ke-20.
Sungguh cepat waktu ini berlalu. Berasa baru kemarin berumur belasan dan sejak
hari ini umur ini sudah berkepala dua yang tentu itu berarti sudah tidak ada
lagi yang namanya malas-malasan dalam beribadah, belajar, bersosialisasi,
organisasi, dan juga harus lebih profesional dan proporsional dalam berbagai
hal dan bidang. Namun, ada hal lain yang kurasakan dari ultahku yang ke-20 ini.
Aku memang sengaja beberapa saat yang lalu membuat privasi tanggal lahirku
hanya bisa dilihat olehku dan tidak oleh orang lain. Aku memang sengaja
melakukannya untuk menghindari adanya kejutan-kejutan yang tak diharapkan di
hari bahagia. Aku lebih suka diam dan tak ada sesuatu apa pun di hari spesialku
ini. Aku merasa hari ini menjadi hari dimana aku harus banyak berbenah diri,
muhasabah diri sejauh mana manfaat yang sudah disebarkan kepada sesama,
seberapa besar keseriusan dalam mencari ilmu dan juga beribadah, terutama
sholat tahajud.
Alasan lainnya adalah agar diriku tahu,
siapa saja sih yang memang benar-benar perhatian dan begitu tahu pada tanggal
berapa aku ultah. Dan ternyata kutahu hanya sedikit saja yang mengingatnya.
Yang mengingatnya hanya ayah, ibu, adik-adikku, Farla, Rifa teman MABIku dulu,
dan juga Jihan, anak psikolog dan penulis sekaligus peliput berita. Terkadang,
memang seru tak ada kejutan di hari ultah ke-20ku ini. Yang sedikit membuat
jengkel adalah pernyataan Jihan tadi malam yang katanya mau ngasih aku tepung
spesial + telor lah, atau diceburin ke kali lah. Hmzzz, awas kau ya.
Menurutku, dengan bertambahnya umur ini,
aku rasa Allah juga mengambil jatah hidup yang telah diberikan Allah kepadaku.
Hal ini juga kutulis tadi pagi untuk Jihan yang juga berulang tahun ke-20 pada
tanggal 16 Februari lalu. Dan akhirnya, harapanku di hari ultahku yang ke-20
semoga diri ini bisa semakin bersemangat dalam beribadah, baca Qur’an, baca
buku, menuntut ilmu, berorganisasi. Tak lupa aku juga berharap semoga datang
berbagai keajaiban di umurku yang ke-20 ini denga tercapainya segala keinginan
dan cita-cita dan tak terkecuali juga cinta.