Hal ini sebenarnya cukup remah bagi sebagian orang, tetapi mungkin juga penting bagi sebagian yang lain, termasuk saya. Modus ini berupa modus angkat barang untuk akhirnya meminta uang yang mungkin ngomongnya hanya untuk beli rokok. Sekali waktu, tanggal 28 Januari 2014 lalu, ketika mau kembali ke Kota Malang, sesampaiku di terminal, tatkala diri ini turun dari armada "Dali Jaya" di terminal wilangun, langsung saja ada orang yang tanpa aku minta dan aku suruh, membawa barang bawaan yang memang cukup berat. Sebenarnya jarak terminal kedatangan dan terminal keberangkatan tidak begitu jauh. Awalnya, aku tidak curiga. Dalam hatiku berkata, "alhamdulillah, ada yang mau bantu". Eh, begitu sampai di bus dan aku naik bus, ia minta uang sebagai upah. Akhirnya, dengan berat hati, kuserahkan uang 5.000 kepadanya. Aku menyesal telah dengan mudah percaya kepada orang tak dikenal. Untung saja, ia baik, tidak mau menculik atau mencuri barang-barangku. Tetapi di sisi lain, aku cukup tertipu dengan wajahnya yang kukira saat itu petugas terminal. Kali lain, ketika aku pulang ke Bojonegoro hari ini aku pun kena tipu lagi. Ia berpenampilan bak awak sebuah bus dan menawarkan diri mengangkat barang. Ketika aku ingat bahwa ini adalah sebuah penipuan, langsung saja aku mencoba mengambil kembali tasku. Seketika di jalan temannya berkata, "kasih saja 2.000 mas!" What, nggak sudi lah yau. Dan benar, sesampainya di bus, ia meminta upah kepadaku, ketika kuberi 2.000, ia meminta 5.000. Yah, dengan sangat sangat menyesal aku rogok kocek dan mengambil selembar uang bernilai 5.000 rupiah dan memberikannya kepadanya. Dan aku berharap hal ini tidak akan pernah terulang kembali di masa yang akan datang.
Februari 04, 2014
Modus angkut barang - Penipuan
Penulis blog
Posting Komentar