Kembali Ke Atas
Beranda
Islam
MENGGAPAI HIDUP TERPUJI, MULIA DAN TERHORMAT
Unknown Unknown
Februari 13, 2014

MENGGAPAI HIDUP TERPUJI, MULIA DAN TERHORMAT


-        الحمد لله الذي خلق الموتي ...
-        أشهد أن لا إله إلا الله ...
-        - اللهم صل وسلم علي نبينا محمد ...
-        أما بعد، فيا أيها الحاضرون ...
1. Berusaha menjadi hamba Allah yang mulia di sisiNya :
“Kalau kita ingin tahu dimana kedudukan kita di hadapan Allah à bagaimana kita mendudukkan Allah dalam hidup kita”
Kalau kita ingin hidup mulia, tidak ada pilihan kita harus memuliakan Allah SWT. DIsamping Allah dipuja, dipuji, disanjung dengan kalimah-kalimah thoyyibah kita, yang lebih penting dari itu semua adalah Allah dita’ati perintahNya, dijauhi laranganNya, dipedomani hokum-hukumNya, ditakuti murka dan siksaNya, digapai ridho dan kasih sayangNya.

2. Berusaha menjadi hamba Allah yang beriman dan bertaqwa.
   
13. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. Al-Hujurat : 13)
Fasilitas yang diberikan Allah kepada orang yang bertaqwa :
a. Diberikan jalan keluar :

apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. (Q.S. Ath-Thalaq : 2)

b. Diberi rezeki yang tidak disangka
  

dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Q.S. Ath-Thalaq : 3)

c. Dimudahkan dalam urusannya

dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Ath-Thalaq : 4)

d. Dihapus dosanya dan diberi pahala yang berlipat ganda

Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya. (Q.S. Ath-Thalaq : 5)

e. Hamba Allah yang beriman dan beramal sholeh akan diberi kehidupan yang baik di dunia dan masuk syurga di akhiratnya.
  

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S. An-Nahl : 97)
Piala atau hadiah diberikan kepada yang terbaik.

3. Berusaha meneladani Rasulullah SAW.
a. Rasulullah manusia mulia  
  

dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S. Al-Qalam : 4)

b. Rasulullah adalah manusia yang menjadi contoh atau teladan terbaik
  

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al-Ahzab : 21)
c. Meneladani sifat-sifat wajib bagi Rasul. Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah
d. Meneladani sifat-sifat utama : Tawadhu’, qona’ah, sabar dan pemaaf, syukur, taubat, istiqomah

4. Allah SWT akan meninggikan derajat hamba-hamba Allah yang memiliki konsentrasi tinggi dan memenuhi pikiran, hati dan ikhtiar nyata dalam :
a. Memenuhi tuntutan keluarganya
b. Memenuhi tuntutan perintah Allah dan RasulNya
c. Memikirkan dan mengusahakan bekal kehidupan di akhirat
d. Selalu memikirkan dan mempersiapkan datangnya kematian

5. Menggunakan ilmu dan adab / budi pekerti
     
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujadilah : 11)
-        الشرف بالآدب لا بالنسب
-        لول العلم لكان الناس كالبهائم
         Ilmu agama --> kemuliaan
من ازداد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله إلا بعدا.
Sumber : Ceramah Jum'at  





















Penulis blog

Terima kasih sudah berkunjung. :)