Kembali Ke Atas
Beranda
Islam
Opini
Jilbab Syar'i Pancarkan Pesona Ayumu
Unknown Unknown
Februari 11, 2014

Jilbab Syar'i Pancarkan Pesona Ayumu

       Sekali lagi, saya merasa prihatin dengan nasib para remaja putri Islam khususnya dan kaum Hawa pada umumnya yang tidak mau memakai jilbab syar’i. Hal ini terjadi karena banyak faktor, seperi faktor keluarga, sekolah, lingkungan dan juga media yang gencar sekali memberitakan seruan untuk tidak berjilbab syar’i. Ada kalangan yang mengatakan, “kalau saya sudah dapat hidayah, maka pasti saya akan memakai jilbab”. Menanggapi perkataan semacam ini harus dijawab dengan, “Kalau menunggu hidayah, tetapi Anda sendiri tidak mau mencari dan mengejar hal itu, maka itu hanya omong kosong belaka.”
       Tentu hampir semua muslim yang sudah pernah belajar tentang Islam mengetahui bahwa Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59 yang mengharuskan dan mewajibkan setiap wanita muslimah untuk berjilbab syar’i. Pada ayat itu memang Allah hanya menyuruh kepada Nabi Muhammad SAW untuk menyuruh istri-istri Beliau dan anak-anak perempuan Beliau untuk berjilbab, tetapi sebenarnya ada makna tersembunyi di balik itu yaitu anjuran kepada setiap wanita muslimah untuk berjilbab.

       Coba sedikit kita perhatikan di berbagai berita yang menyebabkan perzinaan, seks bebas, dsb. Salah satu penyebabnya adalah karena wanita tidak mau menjaga auratnya secara syar’i. Ia tak ubahnya sebuah jeruk yang dijaja di pinggir jalan yang begitu mudah dicicipi banyak orang, meski akhirnya tidak jadi membeli. Alangkah baiknya bila kaum Hawa mau menjaga auratnya. Wanita yang menjaga aurat seperti mutiara di dalam lautan yang tersimpan dengan rapi dan harganya begitu tinggi atau serupa dengan buah apel yang dibungkus dengan rapi di dalam kulkas dan tempatnya tentu bersih.
       Maka, marilah kita ajak adik perempuan, saudara perempuan, para akhwat, bibi, kakak perempuan atau siapa pun itu untuk mau berjilbab. Tentunya dengan jilbab syar’i yang sesuai tuntunan Allah dan RasulNya, yaitu menutup aurat (dada khususnya), tidak transparan dan ketat, serta tidak menggunakan sanggul. Karena bila kita tahu, kaum Hawa yang tidak berjilbab atau menutup auratnya, sesungguhnya dosanya ditanggung ayahnya. Maukah kita durhaka kepada kedua orang tua dengan hal seperti itu yang menurut kasat mata hal itu tidak apa-apa? Tentu tidak bukan. Maka, segeralah berilbab syar’i, baca buku panduan berjilbab. Karena jilbabmu adalah mahkota yang menjaga mutiara terindahmu. Jilbab akan menjauhkan dirimu dari berbuat hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT. Kau akan tampak cantik mempesona di hadapan manusia dan juga di hadapan Allah SWT.

Muliakan dirimu dengan jilbabmu. J


Penulis blog

Terima kasih sudah berkunjung. :)