Bagi dua orang yang telah bersepakat bersama, memahami satu sama lain menjadi satu hal yang tidak bisa dimungkiri lagi. Memahami kelebihan dan kekurangan pasangan tentu menjadi keharusan sepanjang waktu. Tidak hanya ketika sebelum melangkah ke arah yang lebih serius seperti lamaran atau pernikahan. Sesudah pernikahan terjadi pun, saling memahami harus terus dilakukan. Sebab, tentu kita sama-sama paham bahwa dua manusia tidak bisa tiba-tiba sesuai dalam segala sesuatunya. Ada pemakluman di sana-sini, ada penyesuaian yang berperan.
Tetapi, terkadang egois menguasai diri. Terlebih bagi mereka yang merentang jarak, tak bisa selalu bersama sepanjang waktu. Tidak bisa saling memandang dan berbicara atau berbagi kisah selamanya. Maka, sesekali diri lupa. Merutuki jarak yang sesungguhnya tak bersalah sama sekali.
Kadang diri juga seperti itu. Tatkala masalah datang menerpa bertubi-tubi. Di saat tumpukan tugas ini dan itu tiada dapat dihentikan. Di sanalah hadir rasa bosan, malas, capek, dan be