Di kala langit semakin menjingga
Di kala malam sudah semakin dekat datangnya
Di saat itulah kelelahan menjelma
Saat itulah rinduku hadir tiba-tiba
Di kala malam sudah semakin dekat datangnya
Di saat itulah kelelahan menjelma
Saat itulah rinduku hadir tiba-tiba
Rindu pada kediaman di desa
Rindu pada orang-orang di seberang sana
Rindu pula pada adinda
Sebab raga belum pernah bersua
Rindu pada orang-orang di seberang sana
Rindu pula pada adinda
Sebab raga belum pernah bersua
Di balik awan yang terus berarak
Di antara kawanan burung dengan sayap terkepak
Ingin segera kukatupkan kedua kelopak
Sebab lelah diri sudah tampak
Di antara kawanan burung dengan sayap terkepak
Ingin segera kukatupkan kedua kelopak
Sebab lelah diri sudah tampak
Tiba-tiba kuingat tugas-tugas tergeletak di meja
Rapat-rapat yang menguras tenaga
Kesibukan yang tiada akhirnya
Juga berjubel-jubel pikiran yang menyita
Rapat-rapat yang menguras tenaga
Kesibukan yang tiada akhirnya
Juga berjubel-jubel pikiran yang menyita
Begitulah kehidupan dunia
Penuh nikmat dan coba
Terus bergantian hadir memberikan warna
Menguji kesetiaan hamba kepada Sang Pencipta
Penuh nikmat dan coba
Terus bergantian hadir memberikan warna
Menguji kesetiaan hamba kepada Sang Pencipta
Tapi begitulah kehidupan dunia
Ia tiada kekal, tetapi fana adanya
Jangan sampai kita terlena
Persiapkan segalanya untuk kehidupan di akhirat sana
Ia tiada kekal, tetapi fana adanya
Jangan sampai kita terlena
Persiapkan segalanya untuk kehidupan di akhirat sana
Kota Sejuta Rindu
Malang, 8 April 2018
Malang, 8 April 2018