Kembali Ke Atas
Beranda
Pernikahan
Prosa
Renungan Kehidupan
Memahami Pasangan (Halal) Sepanjang Waktu
Muhammad Amin Muhammad Amin
April 21, 2018

Memahami Pasangan (Halal) Sepanjang Waktu

Bagi dua orang yang telah bersepakat bersatu, tentu yang disebut dengan memahami satu sama lain haruslah menjadi agenda utama sepanjang waktu. Tak mengenal batas usia.

Di sini saya hanya ingin sedikit berbagi tulisan bagaimana seorang suami mencoba membahagiakan istrinya. Beberapa hal mungkin bisa dilakukan sebaliknya. Selamat membaca.
----------------
Ada kalanya pasangan perlu dipahami dengan didengarkan. Misal saja seorang istri yang curhat kepada suaminya tentang aktivitasnya yang menumpuk seharian ini. Atau tentang polah tingkah anak-anak di rumah yang mungkin suami tidak banyak ketahui. Dengarkan dengan saksama. Tak perlu beri komentar sebagai jeda. Hal itu sudah membuatnya sangat dihargai sebagai seorang istri. Ingat, kalau suami sudah tidak mau mendengar istrinya bercerita, jangan salahkan istri kalau ia akan bercerita kepada temannya yang bisa jadi semakin memperkeruh suasana rumah tangga.

Ada kalanya pasangan perlu dipahami dengan kejutan-kejutan. Dahulu sebelum mengenal pasangan lebih jauh, biasanya laki-laki begitu agresif melancarkan berbagai bujuk rayu. Salah satunya dengan memberi hadiah kepada pujaan hati meski harganya tak seberapa. Ia hanya berharap rasa yang ditanam berbalas sebagaimana mestinya. Tidak berat sebelah, tidak ditanggung seorang diri. Sayangnya, setelah terjalin dalam pernikahan, hal-hal kecil tersebut lebih banyak hilang. Suami tak banyak memberi kejutan-kejuatan. Tak hanya hadiah, mungkin perhatian, atau mengajaknya belanja atau liburan ke tempat yang jauh dari keramaian, menghabiskan senja bersama, sembari menunggu malam yang hadir. Sederhana bukan?

Ada kalanya pasangan perlu dipahami lewat tulisan-tulisan mesra yang kita kirimkan melalui sosial media kepadanya. Maka, lakukan saja. Toh, itu untuk menyenangkan dia kan? Lagipula kalau pasangan kita senang dan bahagia, tentu yang kecipratan pertama kali ya kita sendiri. Bisa dibilang hukum sebab akibat.

Ada kalanya pasangan hanya perlu dipahami dengan mendengarkan suara kita. Solusinya, hubungi lewat telepon. Atau mungkin bisa melalui video call. Teknologi saat ini sudah sangat membantu merealisasikan apa yang diinginkan. Tinggal mau melakukannya atau masih diam di situ saja. Anda bisa kirimkan suara rekaman tilawah, atau menyanyikan lagu favoritnya. Atau apa saja yang menbuatnya bahagia. Just try it dan make her proud having you in her life!

Ada kalanya-ada kalanya yang lain sepertinya akan semakin panjang bila dituliskan di sini. Saya kira sebagai pasangan halal yang telah mengikatkan diri pada ikatan yang kuat, tak ada alasan untuk tidak membahagiakan pasangan. Tak ada alasan pula untuk menyakiti diri juga hatinya. Ingat bahwa wanita bukanlah objek, ia juga subjek, sama sepertimu. Perlakukan ia sebagaimana kodratnya. Ia adalah teman berbagi kisah bahagia dan duka. Ia adalah kawan seperjuangan untuk menegakkan agama Islam menyongsong masa depan Islam yang lebih cerah. Sebab, kemajuan suatu negara dimulai dari kemajuan suatu keluarga. Bila keluarganya saja tidak beres, bagaimana mau maju sebuah negara?

Semoga kita senantiasa diperkenankan membentuk satu keluarga sakinah mawaddah wa rahmah sehingga mampu mewujudkan kemajuan Islam juga negara dengan segera.

#renungan #pernikahan #nasihat #tips #21042018 #memahami

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)