Ketika janji suci telah terucap, ketika buliran restu terus mengalir, ada tanggung jawab berat di baliknya. Hal itulah yang perlu dipahami oleh kedua belah pihak. Ketahuilah dik, ketika kita memutuskan untuk menikah, maka seorang suami harus selalu mendahulukan ibunya. Tapi tenanglah, ibumu juga tetap aku perhatikan. Kuharap kamu siap kembantuku untuk terus berbakti kepada orang tuaku. Tenang, aku pun akan siap membantumu mewujudkan baktimu kepada kedua orang tuamu.
Aku akan rela mendengarkan celotehmu sepulangku dari kerja. Ingatkan saja kalau aku lupa adinda. Lalu, kita makan malam bersama, syahdu. Ditemani canda tawa juga cerita seharian dariku.
Aku paham bahwa adinda sebagai anak satu-satunya akan rindu berat dengan orang tua. Kau boleh mengunjunginya. Ajak Mas ya dik. Biar kita bisa sama-sama berbakti kepada kedua orang tua kita dengan maksimal. Orang tuaku adalah orang tuamu, pun orang tuamu adalah orang tuaku juga.
Mari saling terus memahami bahwa kita berdua berasal dari ga
April 11, 2018
Mari Saling Memahami
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar