Sore ini, skenario semesta sedang bermain. Didukung sebesar usaha yang dilakukan, juga doa yang dipanjatkan. Seakan takdirnya sedang berperan tanpa sungkan. Mempertemukan dua insan pada sebuah kesempatan. Menjadi begitu indah dan menawan.
Di balik panjangnya berbagai macam pinta. Di balik ikhtiar-ikhtiar yang dimampu oleh seorang hamba. Pada suatu senja ada ucap yang ditata. Ada berbaris prosa berakhir rima. Ada harap yang menjadi realita. Ada gundah yang ingin berakhir bahagia.
Sore ini, di balik suara-suara parau nan malu. Di antara denyut nadi yang menderu. Di antara detik waktu yang berjalan maju. Di antara detak jantung yang tak menentu. Dengan penuh kehati-hatian kuketuk hatimu. Dengan penuh kesiapan mental mendengarkan segala jawabmu.
Kukatakan bahwa kata-kataku sore tadi bermakna denotasi. Bukan konotasi, apalagi sekadar ilusi. Terlontar begitu saja berbagai basa-basi. Meski dirimu paham tentang apa yang terdetik di dalam hati. Lantas, terkata pula apa yang selama ini berdesir