Sampailah kita berdua pada satu titik di mana dua keluarga berjumpa. Esok hari akan menjadi momen yang sangat berharga. Momen yang sudah sangat ditunggu-tunggu, olehku dan olehmu.
Aku paham bahwa ketika aku menikahimu, aku juga harus siap menikahi keluargamu. Pun sebaliknya. Bagaimana pun kondisinya aku harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Bagiku, pertemuan dua keluarga adalah momen diskusi. Tidak perlu terlalu tegang. Aku akan berusaha tampil seelegan mungkin, setenang mungkin. Menjawab berbagai pertanyaan yang meluncur dari calon mertua. Mari kita saksikan bagaimana nanti. Semoga jawabku tak pernah membuat kecewa siapa pun. Menurutku, esok kebijaksanaanku diuji, kelihaianku merangkai kata dipertanyakan, konsistensi antara kata dan realita akan senantiasa diawasi. Aku sangat paham akan hal itu. Esok juga akan menjadi momen di mana kesetiaanku dites, apakah aku hanya setia padamu, atau aku juga setia pada keluargamu. Semua akan jelas nantinya.
Kuharap, pertemuan esok pagi